Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah. Adapun pembukaan perdagangan perdana usai libur lebaran, IHSG masih kebakaran. Bahkan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau trading halt perdagangan IHSG karena telah merosot lebih dari 8 persen.
Sampai saat ini, IHSG masih merangsek di zona merah setelah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melepas suspensi atau trading halt. Berdasarkan data RTI Business pada pukul 10.09 WIB, perdagangan IHSG merosot 8,43 persen atau turun 549 poin menuju ke level 5.961.
Pada waktu itu, sebanyak 9,72 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp7,88 triliun, serta frekuensi sebanyak 491,85 ribu kali.
IHSG yang merah ini menjadi trending topic dalam media sosial. Salah satunya pada sosial media X yang banyak memberikan kritik hingga hujatan kepada pemerintah dikarenakan IHSG yang terus anjlok.
Beberapa menilai bahwa Indonesia bisa diambang krisis ekonomi jika Pemerintah tidak bertindak untuk meredam pasar keuangan yang bergejolak.
"IHSG ambles hari ini, apakah krn penyelenggara nrgara gak pinter? Modal cinta doang??," kata @moe409499946 dikutip Selasa (8/4/2025).
"Krisis itu nyata. Tapi kamu nggak harus jadi korbannya. Waktunya ganti pola pikir. Waktunya hidup di frekuensi kelimpahan. Waktunya jadi magnet uang," kata akun @RayBorn.
Beberapa warganet pun mengomenteri google yang menyembunyikan bahwa IHSG alami kebakaran hingga trading halt.
"Cek dolar digoogle diumpetin, cek ihsg diumpetin. Indonesia sebenarnya sudah jadi negara militer, cuma warganya pada ngga sadar aja,"kata akun @wali_ulu. "IHSG jeblok. Rupiah menyentuh angka 17.000/dolar.
Baca Juga: IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
Banyak PHK, Pemerintah lebih sibuk urusan politik daripada ekonomi, Indonesia sedang tidak baik-baik saja," kata akun @segopincux.
"Mantap. Haha. Seandainya ekonomi Konoha jg sebagus performa timnasnya. Tapi kenyataan IHSG anjlok dan RUpiah makin gak bernilai. Hadeh. Salah siapa neh," tambah akun @Andrulimba.
Sebagai informasi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau trading halt perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini. Hal ini setelah, perdagangan IHSG turun melebihin 8 persen.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, trading halt dilakukan pada pukul 09:00:00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
"Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Kautsar menambahkan, BEI melakukan upaya ini dalam rangka menjaga perdagangan saham agar senantiasa teratur, wajar, dan efisien sesuai dengan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan diatur lebih lanjut pada Surat Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00002/BEI/04-2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI