Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Selasa (8/4/2025) mengalami penurunan tajam dan dramatis, tercatat pada angka 5.912,06, yang menandai penurunan sebesar 598,55 poin atau 9,19%.
Fenomena ini telah memicu mekanisme penghentian perdagangan sementara, atau trading halt, sebagai respons terhadap volatilitas pasar yang ekstrem.
Hal ini mencerminkan ketidakstabilan dalam pasar modal yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan memiliki dampak yang signifikan terhadap investor dan kepercayaan pasar.
Penurunan drastis tersebut terjadi di tengah suasana pasar yang telah dipenuhi ketidakpastian. Sebelum kejadian ini, Presiden Prabowo Subianto berkesempatan berbicara mengenai dinamika pasar modal saat sesi diskusi dengan beberapa pemimpin media massa.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal Youtube Narasi, Prabowo menegaskan bahwa gejolak di pasar modal merupakan hal yang lumrah dan tidak perlu dicemaskan secara berlebihan.
"Pasar modal itu adalah pasar, pasar saham, pasar saham itu dipengaruhi mekanisme pasar, kadang-kadang naik, kadang-kadang turun," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, pasar modal beroperasi berdasarkan mekanisme pasar yang dinamis di mana harga saham bisa fluktuatif kadang meningkat dan kadang menurun.
Prabowo mengungkapkan pandangannya bahwa investor di pasar saham cenderung mencari keuntungan dalam waktu yang singkat.
Prabowo membedakan antara investasi langsung yang memiliki perencanaan jangka panjang dengan investasi di pasar saham yang lebih bersifat spekulatif dan mengincar keuntungan cepat.
Baca Juga: Prabowo Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Bikin Banyak Negara Cemas
"Orang yang masuk pasar saham itu dia cari untung secepat-cepatnya. Ini kalau kita bedakan dengan direct investment, bedanya ini (saham) cari untung cepet, kalau ini (direct investment) punya rencana," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan keheranannya terhadap reaksi masyarakat dan media. Menurutnya, kecenderungan untuk membicarakan pasar saham biasanya hanya muncul ketika terjadi penurunan, sementara pada saat pasar saham mengalami kenaikan, reaksi publik cenderung lebih tenang atau bahkan tidak ada.
"Orang selalu bicara kalau pasar saham jatuh, kalau pasar saham naik orang diam," kata Prabowo.
Melalui pandangan tersebut, Prabowo ingin menekankan bahwa fluktuasi di pasar modal seharusnya dilihat sebagai bagian normal dari investasi saham.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan turun naiknya pasar modal dan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki berbagai kekuatan dan potensi yang dapat diandalkan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.
"Saya tidak terlalu takut dengan pasar modal. Kita punya kekuatan, kita jangan rendah diri." kata Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat