Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Selasa (15/4/2025) untuk ukuran satu masih dibanderol di harga Rp1.896.000 per gram.
Harga emas Antam itu tak bergerak dibandingkan hari Senin (14/4/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.745.000 per gram.
Harga buyback itu turun tipis Rp1.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp998.000
- Emas 2 gram Rp3.732.000
- Emas 3 gram Rp5.573.000
- Emas 5 gram Rp9.255.000
- Emas 10 gram Rp18.455.000
- Emas 25 gram Rp46.012.000
- Emas 50 gram Rp91.945.000
- Emas 100 gram Rp183.812.000
- Emas 250 gram Rp459.265.000
- Emas 500 gram Rp918.320.000
- Emas 1.000 gram Rp1.836.600.000
Harga Emas Dunia Terkoreksi
Harga emas mengawali pekan ini dengan pergerakan melemah setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di level USD3.245 per troy ounce.
Seperti dilansir dari FXStreet, logam mulia ini kemudian terkoreksi dan memasuki fase konsolidasi. Emas diperdagangkan di kisaran USD3.208, mencatat penurunan sekitar 1 persen pada hari itu.
Koreksi harga emas terjadi seiring membaiknya sentimen risiko di pasar global. Pada hari Jumat, emas sempat melonjak hampir 2 persen karena meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven. Lonjakan ini dipicu oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, menyusul keputusan Beijing menaikkan tarif tambahan atas impor AS dari 84 persen menjadi 125 persen sebagai langkah balasan.
Baca Juga: Harga Emas Terus Naik, BSI Raup Cuan Rp 772 Miliar
Namun, pada Jumat malam, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengecualian terhadap beberapa produk elektronik, termasuk ponsel, komputer, dan laptop dari tarif tambahan tersebut. Produk-produk tersebut tetap akan dikenakan tarif sebesar 20 persen, tarif yang sebelumnya diberlakukan sebagai tanggapan atas krisis fentanil di AS.
Selain itu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengumumkan bahwa impor teknologi dan semikonduktor akan dikenai pungutan baru dalam dua bulan mendatang. Pernyataan ini memberikan sedikit kejelasan mengenai arah kebijakan perdagangan AS dan turut mendorong sentimen positif di pasar pada hari Senin.
Meningkatnya selera risiko tercermin dari kenaikan indeks saham berjangka AS yang menguat antara 1,1 persen hingga 2 persen menjelang pembukaan bursa Wall Street.
Sementara itu, kalender ekonomi hari ini tidak mencatat adanya rilis data penting dari AS. Pelaku pasar akan mencermati pernyataan dari pejabat Federal Reserve serta kemungkinan pengumuman lanjutan dari Presiden Trump terkait kebijakan perdagangan, khususnya yang berkaitan dengan sektor semikonduktor.
Cara membeli Emas Antam
Langkah pertama untuk membeli emas Antam yaitu dengan mengunjungi Butik Emas Antam atau mitra resmi yang ditunjuk oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Butik Emas Antam biasanya tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan lainnya. Anda juga bisa membeli melalui toko emas yang telah bekerja sama dengan Antam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober