Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terapresiasi pada perdagangan pembukaan Rabu (23/4). IHSG dibuka menguat di level 6.589
Mengutip data RTI Business, hingga pukul 09.07 WIB, IHSG terus menguat dengan naik 65,20 poin atau naik 1 persen menuju ke level 6.603.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 1,89 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,38 triliun, serta frekuensi sebanyak 114,5 ribu kali.
Dalam perdagangan hari, sebanyak 313 saham bergerak naik, sedangkan 126 saham mengalami penurunan, dan 167 saham tidak mengalami pergerakan.
Di perdagangan hari ini, beberapa saham yang mengalami kenaikan sebagai penggerak IHSG diantaranya, INDY, MINA, CSRA, FORE, PANI, CBDK, PGAS, PTRO, OASA, CUAN, RAJA.
Sementara, saham-saham yang alami jeblok pada perdagangan hari ini diantaranya, TGUK, ARCI, NETV, PSAB, VKTR, TOBA, ANTM, MEJA, FMII, CITY, NINE.
Proyeksi Hari Ini
IHSG) diproyeksikan bisa kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu (23/4/2025).
Analis dari Phintraco Sekuritas, Valdy K menyebut, IHSG tutup di atas resistance level 6.500 pada Selasa (22/4). Secara teknikal, penguatan ini mendorong pelebaran positive slope pada MACD, meski Stochastic RSI berada pada overbought area (22/4).
Baca Juga: IHSG Berpeluang Terus Bertahan di Zona Hijau, Ini Saham-saham yang Bisa Dicermati
"Saham-saham energi dan emas menjadi penggerak utama IHSG. IHSG diperkirakan uji level 6.550-6.600 di Rabu (23/4)," ujarnya dalam riset yang dikutip, Rabu (23/4/2025).
Menurut Valdy, banyak faktor yang membuat IHSG kembali terapresiasi. Misalnya, kondisi ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dengan negara lain, khususnya China.
Namun, Indeks-indeks Wall Street catatkan rebound lebih dari 2,5 persen di Selasa (22/4), menutup pelemahan pada Senin (21/4). Technical rebound tersebut didorong oleh pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent bahwa de-eskalasi perang tarif (perang dagang) antara AS dengan Tiongkok akan terjadi dalam waktu dekat.
Tarif impor luar biasa tinggi yang diterapkan oleh masing-masing negara diperkirakan tidak akan bertahan lama. Pasar menilai bahwa melalui pernyataan tersebut AS dinilai mendorong negosiasi antara AS dengan Tiongkok.
Pernyataan Bessent tersebut memicu pullback harga emas sebesar 0.17 persen ke USD3,419/troy ounce di Selasa (22/4). Sementara obligasi 10 tahun masih tertahan di kisaran 4,5 persen menantikan perkembangan isu perang dagang dan politik dalam negeri AS.
"Isu politik dimaksud adalah peningkatan ketegangan hubungan Presiden AS, Donald Trump dengan Kepala the Fed, Jerome Powell dalam sepekan terakhir. Ketegangan ini membangun rumor pemecatan Powell sebagai Kepala the Fed, hingga petinggi-petinggi the Fed lainnya. Hal ini dikhawatirkan mengganggu independensi the Fed dalam menetapkan kebijakan moneter," kata Valdy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Hari Ini
-
Ngeri! Utang Pinjol Makin Menggila Tumbuh 21 Persen dalam Setahun, OJK Beberkan Alasannya
-
Mandatori Biodiesel B50 Diterapkan Mulai 2026, Bahlil: Maksimalkan Potensi Sawit
-
Generasi Muda Jadi Kunci Transformasi Energi RI, Begini Penjelasan Pakar
-
ESDM Wanti-wanti Freeport Indonesia, Insiden Longsor Tambang Jangan terulang!
-
IHSG Sempat Hijau di Awal Sesi, Lalu Bergerak Turun, Ini Biang Keroknya
-
Gaji ASN Naik dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2025, Pensiunan Apakah Dapat Kenaikan?
-
Wall Street Loyo, Bursa Saham Asia Berjaya: IHSG Ikut Siapa Hari Ini?
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Terus Jadi Rp 2.419.000 per Gram!
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?