Suara.com - Para pelaku usaha industri maritim dunia bakal memadati Indonesia untuk mencari peluang bisnis. Peluang bisnis itu bakal diperoleh dari ajang pameran dan konferensi maritim terbesar di Tanah Air, Sea Indonesia, kembali digelar.
Bertajuk "SEA INDONESIA 2025: Maritime One Stop Shop (MOSS), The Most Exclusive Maritime Exhibition & Conference", perhelatan akbar ini akan berlangsung pada 14–16 Mei 2025 di Hall B1-B2, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran.
Bukan sekadar ajang pameran, Sea Indonesia 2025 menjadi tempat berkumpulnya para pelaku industri maritim dari berbagai penjuru dunia. Lebih dari 150 exhibitor dari dalam dan luar negeri telah memastikan keikutsertaan mereka untuk memamerkan produk, teknologi, dan layanan unggulan kepada para pengunjung.
Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan, Johnson W Sutjipto selaku penyelenggara acara mengatakan, event ini menjadi peluang emas bagi pelaku usaha kemaritiman Indonesia untuk menjalin kolaborasi global dan membuka akses kerja sama bisnis serta investasi.
"Event ini menyediakan segala yang diperlukan untuk mendukung terwujudnya kerja sama bisnis dan investasi," ujarnya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Johnson juga menekankan bahwa ajang ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang membutuhkan konektivitas maritim yang kuat untuk menopang target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen dalam lima tahun ke depan.
Dalam ekosistem maritim global, nama-nama yang hadir merupakan representasi dari rantai bisnis, mulai dari perusahaan pelayaran, galangan kapal, firma hukum, lembaga keuangan, pengelola pelabuhan, hingga institusi pendidikan maritim. Negara-negara seperti China, Jepang, Singapura, Belanda, Denmark, Jerman, Norwegia, dan Amerika Serikat juga ambil bagian, membawa serta teknologi dan inovasi terbaru di bidang kemaritiman.
Adapun, dua paviliun negara akan menjadi magnet perhatian, yakni Japan Pavilion yang diprakarsai oleh Japan Ship Machinery and Equipment Association (JSMEA), serta China Pavilion yang menghadirkan berbagai perusahaan unggulan di bidang desain dan pembangunan kapal, teknologi navigasi, dan sistem otomatisasi.
JSMEA sendiri akan menyuguhkan berbagai topik menarik lewat sesi seminar dari anggotanya, yang kini berjumlah lebih dari 244 anggota korporat dan 75 organisasi pendukung.
Baca Juga: Intip Inspirasi Bisnis dari Hobi Gaming, Rifaldi Saputra Yusuf Beberkan Strategi Panen Cuan
Pameran ini tak hanya diisi oleh korporasi besar, tetapi juga didukung oleh empat asosiasi nasional, IPERINDO, PIKKI, APBMI, dan ISAA. Institusi pendidikan pun ambil bagian, termasuk Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan PPSDM Perhubungan Laut.
Tak kalah penting adalah Sea Indonesia Conference, yang akan digelar secara paralel selama tiga hari. Forum ini akan menghadirkan para pemangku kepentingan dan praktisi dari dalam maupun luar negeri. Narasumber yang dikonfirmasi antara lain berasal dari Bank Mandiri, MAN Energy Solutions, Rina South Asia Pacific, Sinarmas LDA Maritime, SHELL, Class NK Indonesia, hingga Universitas Indonesia.
Pelaksanaan Sea Indonesia 2025 juga bertepatan dengan 20 tahun implementasi asas cabotage di Indonesia, sejalan dengan Instruksi Presiden No. 5 tahun 2005 yang menekankan pemberdayaan industri pelayaran nasional.
"Event ini adalah wujud dukungan masyarakat maritim Indonesia terhadap program pemberdayaan industri maritim Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," kata Johnson.
Sementara itu, Siana A Surya, Komisaris PT Kshatriya Piningit Kamulyan, menambahkan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan Sea Indonesia adalah untuk memfasilitasi interaksi dan jejaring antara pelaku industri nasional dan global.
"Event ini juga menjadi ajang untuk menjalin koneksi dan jaringan bisnis baru, membuka pintu kemungkinan-kemungkinan kerja sama baru dan beragam peluang usaha di bidang bisnis dan investasi," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang