Suara.com - Australia, negeri yang identik dengan kanguru dan keindahan alamnya, ternyata menyimpan potensi ekonomi dan peluang bisnis yang sangat menarik bagi investor mancanegara, termasuk para pengusaha diaspora Indonesia.
Stabilitas ekonomi, politik, dan sistem hukum yang kuat menjadi fondasi kokoh yang mendukung pertumbuhan bisnis dan investasi jangka panjang di Negeri Kanguru ini.
Tak heran, banyak investor dan pebisnis dunia menjadikan Australia sebagai destinasi strategis untuk mengembangkan usaha dan memperluas portofolio investasi mereka.
Salah satu tokoh sukses yang telah malang melintang di dunia bisnis Australia selama lebih dari tiga dekade adalah Iwan Sunito, Founder One Global Capital.
Berbekal pengalamannya, Iwan membagikan beberapa prinsip kunci yang terbukti efektif untuk meraih kesuksesan di pasar Australia yang unik ini. Bagi Anda yang tengah mempertimbangkan untuk menapaki peluang investasi dan bisnis di Australia, tips dari seorang maestro properti ini patut disimak.
Prinsip pertama adalah menemukan bisnis yang Anda kuasai dan cintai. Investasikan waktu dan sumber daya pada bidang yang benar-benar Anda pahami dan memiliki antusiasme untuk mendalaminya.
Ibarat seorang mahasiswa yang gigih mengasah keterampilan hingga akhirnya mampu membangun bisnis sendiri dari nol, mulailah dari skala kecil dan biarkan bisnis Anda bertumbuh secara organik.
Prinsip kedua menekankan pentingnya mencari dan berinvestasi pada mitra bisnis yang memiliki skala dan keahlian yang teruji. Belajarlah dari tren investasi yang telah terbukti berhasil, seperti pendekatan investor Jepang yang cenderung mencari bisnis yang sudah mapan, memiliki keahlian khusus di bidangnya, serta memiliki rekam jejak kesuksesan yang jelas.
Jangan mencoba untuk bergerak sendiri, karena kompetitor lokal di Australia memiliki keunggulan pemahaman pasar yang mendalam, yang mereka peroleh selama puluhan tahun beroperasi.
Baca Juga: Peluang Bisnis Kuliner Makin Terbuka Lewat Pameran Franchise Nasional
Prinsip ketiga dan tak kalah krusial adalah menemukan mitra bisnis yang dapat dipercaya sepenuhnya. Kepercayaan yang solid hanya dapat dibangun melalui transparansi dan rekam jejak mitra yang teruji selama bertahun-tahun, bahkan hingga satu atau dua dekade.
Hindari terburu-buru memasuki joint venture tanpa melakukan pengecekan latar belakang mitra secara menyeluruh. Seperti nasihat bijak dari investor legendaris Warren Buffett, "Jangan pernah berbisnis dengan seorang penipu, karena kontrak sekuat apapun tidak akan bisa melindungimu."
Perjalanan Iwan Sunito ke Australia sendiri berawal dari sebuah "candaan" visioner sang ayah yang mengirimnya bersekolah di Sydney pada tahun 1984.
"Pesan beliau sederhana: saya harus mencari pijakan di tanah baru. Ternyata, itu adalah keputusan yang sangat visioner," kenang Iwan.
Sang ayah pernah berpesan, "Tidak peduli seberapa besar Surabaya, Sydney jauh lebih besar dalam ekonomi dan peluang." Kalimat ini menjadi fondasi pola pikir Iwan untuk selalu bermimpi besar, namun tetap memulai dari langkah-langkah kecil yang terukur. "Kini saya menyadari betapa bijaknya keputusan beliau yang membuka jalan menuju proyek-proyek bernilai miliaran dolar," ungkapnya.
Mengapa Australia Begitu Menarik sebagai Destinasi Bisnis?
Berita Terkait
-
Fenomena Flexing di Bisnis Skincare: Harga Fantastis, Kualitas Tragis?
-
Pakai Cara Ini, OJK Genjot Ekonomi Nasional Biar Meroket
-
Atta Halilintar Luncurkan 4 Turnamen Mini Soccer, Peserta dari Semua Kalangan Usia
-
6 Rekomendasi Sunscreen Australia Terbaik, Apa Saja Kelebihannya?
-
Peluang Bisnis Kuliner Makin Terbuka Lewat Pameran Franchise Nasional
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai