Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kepala penelitian aset digital global di bank tersebut memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencetak rekor tertinggi baru pada kuartal ini, bahkan menyebut target US$120.000 yang sebelumnya diprediksi mungkin terlalu rendah.
Meskipun demikian, beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun kemajuan dalam perdagangan memberikan bahan bakar bagi kenaikan Bitcoin dalam jangka pendek, peningkatan volatilitas masih menjadi risiko bagi para trader karena ketidakpastian tarif yang masih tinggi.
"Ditambah lagi, saat ini, BTC rally dengan volume rendah, yang merupakan resep untuk volatilitas jangka pendek," ujar Puckrin, dikutip via Business Insider.
Sentimen positif pasar juga didukung oleh harapan akan kemajuan nyata dalam negosiasi dagang antara AS dan China yang dijadwalkan berlangsung pekan ini. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Dinas Perdagangan AS Jamieson Greer dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Swiss untuk membahas tarif perdagangan.
Presiden Trump menyatakan bahwa jika pembicaraan berjalan dengan baik, ia bisa mempertimbangkan untuk menurunkan tarif 145% yang saat ini dikenakan pada banyak barang impor dari China.
"Bisa saja," kata Trump menjawab pertanyaan tentang kemungkinan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg. "Maksud saya, kita lihat saja nanti. Saat ini (tarif) tidak bisa naik lebih tinggi lagi. Sekarang sudah mencapai 145%, jadi kami tahu itu akan turun. Saya pikir kami akan memiliki hubungan yang sangat baik."
Pasar keuangan secara keseluruhan menunjukkan respons positif pada hari Kamis, didorong oleh optimisme mengenai pembicaraan dengan China dan pengumuman terbaru Trump tentang kesepakatan dagang dengan Inggris.
Berita Terkait
-
Mana Lebih Tinggi Transaksi Judol atau Kripto?
-
OJK Ungkap Jaringan Kripto Indonesia Terafiliasi Asing, Siapa Saja?
-
Pi Network Kini Mudah Diakses Lewat Bursa Kripto, Momentum Menuju Harga US$ 1?
-
Harga Pi Network Tiba-tiba Melejit 12 Persen, Ini Pendorongnya
-
Robert Kiyosaki Sebut Bitcoin Bisa Jadi Penolong Masa Krisis Saat Perang Dagang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih