Suara.com - Pada era transformasi digital, teknologi Artificial Intelligence (AI), seperti Face Recognition, Object Detection, dan Optical Character Recognition (OCR) menjadi kunci dalam mendorong efisiensi dan inovasi di berbagai sektor.
Ketiga teknologi ini telah dikembangkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) lewat BigBox AI dengan salah satu solusi nya BigVision. BigVision memanfaatkan teknologi computer vision untuk menganalisis dan menginterpretasikan data visual secara real-time.
"Solusi BigVision dari BigBox AI merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia melalui pemanfaatan kecerdasan buatan. Kami meyakini bahwa AI dapat menjadi katalis bagi pemerintah dan perusahaan dalam menciptakan operasional yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan,” kata EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.
Face Recognition merupakan teknologi yang memungkinkan sistem mengenali dan memverifikasi identitas seseorang melalui fitur wajah secara otomatis. BigVision menyediakan API FaceID yang mampu mendeteksi, mengenali, dan memprofilkan wajah dari video maupun gambar.
Teknologi ini umumnya digunakan dalam proses e-KYC (electronic Know Your Customer) untuk verifikasi identitas secara cepat dan akurat. Teknologi ini juga dapat dimanfaatkan pada sistem keamanan, seperti mendeteksi objek, pergerakan atau aktivitas tertentu. Beberapa contoh implementasi dari teknologi ini adalah untuk sistem presensi karyawan, akses dan monitoring gedung maupun area, hingga verifikasi identitas dalam layanan digital seperti perbankan dan pelayanan publik.
Bigvision: Hitung Objek Secara Real-Time
BigVision memiliki fitur Object Detection yang mampu mendeteksi dan menghitung objek secara real-time melalui kamera atau CCTV. Teknologi ini bermanfaat dalam pemantauan lingkungan, pengawasan lalu lintas, dan analisis perilaku konsumen di sektor ritel. Dalam sistem pengawasan berbasis CCTV BigVision bisa digunakan untuk mendeteksi aktivitas tertentu kemudian dapat memberikan peringatan jika terdapat aktivitas mencurigakan.
Selain itu, BigVision mampu menghitung jumlah orang di area publik untuk mengukur kapasitas suatu tempat. Dalam pengelolaan arus lalu lintas, BigVision dapat dimanfaatkan untuk evaluasi traffic, mengenali plat nomor kendaraan atau pejalan kaki.
Lebih lanjut, BigVision juga mampu mengonversi teks dalam gambar menjadi data digital yang dapat diedit dan dicari. Fitur ini mempercepat digitalisasi dokumen dan otomatisasi proses administrasi, seperti ekstraksi informasi dari kartu identitas atau dokumen lainnya.
Baca Juga: Hari Keluarga Sedunia, Shopee Bagikan Kisah Inspiratif Dhatu Rembulan & UMKM Lokal
Otomatisasi proses bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional di berbagai sektor, seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, termasuk pemerintahan.
BigVision hadir sebagai solusi untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan di sektor bisnis maupun pemerintahan.
Dengan analisis yang cepat dan akurat, BigVision menjadi bagian dari komitmen Telkom melalui BigBox AI dalam mendorong digitalisasi yang berkelanjutan dan berdampak bagi bangsa. Informasi selengkapnya dapat ditemukan di https://bigbox.ai/. ***
Berita Terkait
-
Bisnis Makin Kinclong Berkat AI: Telkom Bongkar Rahasia Efisiensi dan Cuan Maksimal!
-
Tembus 12.500 Pelari, Peserta Digiland 2025 Mengalami Kenaikan Hingga 25 Persen
-
AI Terdesentralisasi: Membantu ALR Miner Menembus Batasan
-
Telkom Tanam Ribuan Mangrove di Tarakan Lewat Program GoZero% Goes to Borneo
-
Inovasi Layanan Kesehatan Digital, ProdiaLink Resmi Tersedia di Aplikasi MyAdMedik@
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status