Suara.com - Indonesia kembali melakukan ekspor produk perikanan unggulan ke Uni Emirat Arab (UEA) dengan pelepasan pengiriman tuna beku yang diselenggarakan secara simbolis di Kota Padang.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Gubernur Sumatera Barat, Walikota Padang, serta jajaran instansi pemerintah dan mitra industri.
Dalam sambutannya, Utari Octavianty, Co-founder Aruna Indonesia, menekankan bahwa ekspor ini bukan yang pertama kalinya dilakukan ke UEA, namun menjadi momen yang sangat berarti di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
“Ekspor ini bukan sekadar pengulangan, tetapi penegasan bahwa di tengah situasi ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian, sektor perikanan Indonesia tetap tumbuh, kuat, dan mampu bertahan. Kegiatan hari Ini merupakan contoh sinergi antara pelaku industri, pemerintah dan investor sebagai momentum kebangkitan bersama untuk menghasilkan dampak konkret bagi ekonomi biru Indonesia.” ujar Utari ditulis Selasa (13/5/2025).
Produk tuna beku yang diekspor berasal dari nelayan binaan Aruna dan diolah oleh PT Dempo Andalas Samudera (PT DAS), dengan standar keberlanjutan dan praktik etis sesuai permintaan pasar global.
“Sebagai Perusahaan pengolahan ikan tuna terbesar di Sumatera Barat, kami terus berkomitmen untuk menghasilkan produk olahan perikanan dengan standar Good Manufacturing Process (GMP) dan pemenuhan standard mutu yang sesuai dengan permintaan market. Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan bahwa perusahaan kami terbuka untuk kolaborasi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha lokal yang membutuhkan fasilitas untuk melakukan produksi untuk market domestik dan global dengan standarisasi global.” Ujar Robby Ferliansyah Asshiddiqie Direktur PT Dempo Andalas Samuedera.
Utari juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap shareholder, investor dan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, yang terus mendukung perluasan akses pasar ekspor ke negara-negara mitra strategis seperti UEA.
Pada kesempatan tersebut Mendag Busan menyampaikan para pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dapat memanfaatkan berbagai kerja sama perdagangan yang telah dijalin Indonesia dengan negara- negara mitra.
Contohnya, ekspor ke UEA dapat dilakukan dengan memanfaatkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif kedua negara (Indonesia-United Arab Emirates CEPA).
Baca Juga: Daftar Ikan yang Baik untuk Penderita Diabetes, Pilihan Terbaik dan Cara Konsumsinya
Skema ini memungkinkan UEA untuk menurunkan dan menghapus tarif bea masuk untuk sekitar 94 persen dari total pos tarif, sehingga membuka akses pasarnya bagi Indonesia.
“Kita sudah punya perjanjian dagang dengan UEA, maka perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Selain itu, Indonesia dan Tunisia akan menandatangani CEPA pada Juni mendatang. Indonesia juga sedang mengejar penyelesaian perundingan CEPA dengan Uni Eropa untuk membuka potensi pasar yang besar sekali ke sana,” kata Mendag.
Sementara itu, Mahyeldi meminta pemerintah pusat untuk mendukung ekspor produk unggulan Sumatera Barat. Ia mengatakan, Export Coaching Program dari Kemendag telah menghasilkan 60 eksportir baru sehingga menambah jumlah jajaran eksportir yang ada saat ini.
“Kami juga mengharapkan informasi dan dukungan bagi pelaku usaha Sumatra Barat agar bisa mengikuti berbagai pameran di dalam dan luar negeri,” ujar Mahyeldi.
“Di tengah tantangan global, kami tetap mendukung perusahaan seperti Aruna yang bekerja sama dengan masyarakat pesisir untuk mengoptimalkan potensi penjualan ekspor perikanan lokal secara kompetitif. Kami terus mendukung agar hasil export Indonesia dapat terus meluas di pasar global," kata Avina Sugiarto, Partner East Ventures.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid