Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami technical rebound pada perdagangan, Rabu, 14 Mei 2025.
Hal ini seiring, dengan menguatnya sentimen global yang dipicu oleh kesepakatan perdagangan sementara antara Amerika Serikat dan China, serta penguatan saham-saham teknologi di Wall Street.
"IHSG berpotensi menguat secara teknikal hari ini, didorong sentimen positif dari pasar global, terutama kesepakatan dagang AS-China yang meredakan kekhawatiran pelaku pasar. Namun, perlu dicermati bahwa tekanan jual investor asing masih membayangi dalam jangka pendek," ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritasd dalam riset hariannya, Rabu (14/5/2025).
Pada perdagangan Selasa, 13 Mei 2025 kemarin, mayoritas indeks utama di Wall Street ditutup menguat. Indeks S&P 500 naik 0,72 persen, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,61 persen.
Penguatan ini terutama didorong oleh lonjakan saham Nvidia yang mencatatkan kenaikan sebesar 5,6 persen setelah perusahaan mengumumkan rencana pengiriman 18 ribu chip kecerdasan buatan (AI) terbaru ke Arab Saudi.
Pengumuman ini memberikan sentimen positif ke pasar, khususnya pada sektor semikonduktor. Saham Broadcom naik hampir 5 persen, sementara AMD turut menguat sebesar 4 persen.
Kendati demikian, indeks Dow Jones justru terkoreksi 0,64 persen, ditekan oleh penurunan tajam saham UnitedHealth yang anjlok hampir 18 persen setelah laporan keuangan perusahaan tidak sesuai ekspektasi pasar.
Meski demikian, secara keseluruhan sentimen pasar membaik. Indeks S&P 500 pun kembali ke zona hijau untuk tahun 2025, setelah sebelumnya sempat melemah lebih dari 17 persen akibat kekhawatiran terhadap eskalasi perang dagang antara AS dan China.
Kondisi serupa juga tercermin di pasar Asia. Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik menguat pada perdagangan hari ini, mengikuti reli yang terjadi di Wall Street. Penguatan dipimpin oleh bursa saham Jepang, di mana indeks Nikkei 225 naik 1,43 persen dan Topix menguat 1,10 persen.
Baca Juga: Mau Dilamar Grab, GOTO Pilih 'Gembok' Saham untuk Karyawan: Sinyal Kuat?
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,04 persem, dan Kosdaq menguat 0,89 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,43 persen, indeks CSI 300 China menguat 0,15 persen, dan indeks Taiex Taiwan naik 0,95 persen.
Meski mayoritas bursa Asia menguat, indeks Hang Seng Hong Kong justru melemah 1,87 persen.
Penguatan pasar saham global ini dipicu oleh meredanya ketegangan dagang antara AS dan China, setelah kedua negara sepakat untuk menangguhkan pemberlakuan tarif perdagangan selama 90 hari. Kesepakatan ini dinilai sebagai langkah positif untuk memulihkan kembali hubungan ekonomi dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Selain itu, investor juga mencermati perkembangan positif dari meredanya ketegangan antara India dan Pakistan, yang turut mendorong optimisme pasar terhadap stabilitas geopolitik di kawasan.
Sebelum libur, IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,07 persen ke level 6.831,92, namun masih disertai dengan aksi jual bersih (net sell) investor asing yang cukup besar, yaitu sekitar Rp499 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain BMRI, PNLF, ASII, GOTO, dan TLKM.
Secara teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak dalam kisaran support di level 6.800–6.820 dan resistance di kisaran 6.860–6.900.
Potensi technical rebound muncul sebagai respons terhadap perbaikan sentimen eksternal, namun pelaku pasar tetap disarankan mencermati arah aliran dana asing serta potensi volatilitas di pasar global.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan dengan potensi penguatan secara teknikal, di antaranya:
- PNLF
- ERAA
- BRIS
- BCAP
- MBMA
- RALS
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Pasar China Menggoda, Tapi RI Mesti Waspada
-
Siap-siap! Liburan Nataru Harga Tiket Pesawat Turun 14 Persen
-
Pasokan Listrik yang Andal Dinilai Jadi Penentu Peningkatan Produksi Migas
-
Pemicu IHSG Terus Bergerak Loyo dalam Dua Hari Ini
-
Menkeu Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga, Ini Bocorannya
-
Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin by Mandiri
-
Lawan Impor Kakao RI, COCO Lakukan Diversifikasi Besar-besaran
-
Bukan Hanya Produk, Tapi Proses! Mengapa Banyak UMKM Tidak Bertahan Lama?
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali