Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Asta Cita lewat pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya dengan berkontribusi pada proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Melalui pembangunan tanggul pengamanan pantai di daerah Ancol, Jakarta Utara fase A lokasi 1 paket 1. Brantas Abipraya mengambil peran penting dalam upaya mitigasi banjir rob di DKI Jakarta.
“Pembangunan ini merupakan salah satu bentuk perlindungan dari ancaman banjir rob yang meningkat akibat penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut. Brantas Abipraya membangun tanggul NCICD yang berlokasi di ancol sepanjang 1.2 kilometer dan tanggul mitigasi berlokasi di muara angke sepanjang kurang lebih 1,4 kilometer dengan lebar 6 meter, dilengkapi sistem drainase berupa U-Ditch dan pipa,” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Proyek yang berlokasi di daerah Ancol, Jakarta Utara, telah dimulai pada awal tahun 2024 dan direncanakan selesai pada akhir 2025, dengan spun pile diameter 1200 mm kedalaman 24 meter. Selain memberikan perlindungan dari banjir rob, tanggul ini juga berperan sebagai batas pengembangan daratan di wilayah pesisir Ibukota.
Ditambahkan Dian Sovana, Brantas Abipraya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap tahap proyek ini dilakukan dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi dan akan terus mempercepat pekerjaan untuk mencapai hasil maksimal. Tak hanya menjadi solusi untuk mengatasi masalah banjir rob yang semakin sering terjadi akibat kenaikan permukaan laut, pembangunan tanggul ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan berlanjutnya proyek ini, Brantas Abipraya semakin memperkokoh posisinya sebagai BUMN konstruksi yang berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi dampak perubahan iklim di kawasan pesisir Ibu Kota.
Melalui pembangunan tanggul ini, Brantas Abipraya tidak hanya fokus pada pengendalian banjir rob tetapi juga pada pengurangan kerugian ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh fenomena tersebut. “Kami memastikan bahwa proyek ini berjalan tepat waktu, tuntas dengan konstruksi yang unggul, dan tepat biaya, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencapai Zero Accident,” tutup Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya. ***
Berita Terkait
-
Brantas Abipraya Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat UMK Binaan, Dukung Asta Cita
-
Brantas Abipraya Bangun Infrastruktur untuk Mendukung Hunian Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang
-
Dukung Hunian Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Brantas Abipraya Bangun Infrastruktur
-
Pacu Ekonomi Jawa Tengah, Brantas Abipraya Bangun Terminal Multipurpose Batang
-
Brantas Abipraya Sokong Masa Depan Energi Hijau: Bangun PLTM Pandanduri Lewat Anak Usahanya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Perkuat Integrasi Saluran Pembiayaan & Digitalisasi UMKM Smesco Gandeng XSYST
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan