Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara mengenai rencana klub bola Persib Bandung yang mau melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan.
Lantaran, rencana tersebut mencuat usai Persib Bandung merayakan pesta kemenangannya menjuarai BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan rencana Persib Bandung yang IPO .
"Tentunya sampai saat ini belum mendapatkan komunikasi remsi antara manajemen persib dan OJK mebgenai pendaftaran IPO pun belum diterima atau diajukan Persib," kata Inarno dalam video konferensi pers secara virtual, Senin (2/6/2025).
Menurutnya dengan adanya potensi klub bola yang mencari dana segar cukup bagus. Apalagi, sudah ada klub bola United Bali yang sudah melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Bahwa saja klub bola saja IPO. Kita ada salah satu Bali United dengan kode BOLA jadi sangat memungkinkan klub bola mendapkan fund prising," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan pihaknya tidak dalam posisi untuk menyampaikan informasi atau mengonfirmasi rencana dan proses IPO dari perusahaan manapun sebelum mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Namun demikian, pada prinsipnya BEI senantiasa mendorong seluruh perusahaan di berbagai sektor, termasuk industri olahraga, untuk memanfaatkan pendanaan melalui pasar modal sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan menciptakan pilihan portofolio investasi dari investor publik,” ujar Nyoman dalam keterangannya.
Dia juga berpesan kepada seluruh perusahaan untuk mempersiapkan proses IPO dan pencatatan saham secara matang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari peraturan yang mengatur industri, peraturan bursa maupun OJK.
Baca Juga: Pegadaian dan OJK Dukung Lahirnya 100.000 "Sultan Muda" Lewat Youngpreneur Summit 2025
Hal yang perlu dipersiapkan antara lain pengaturan mengenai aspek keuangan, aspek hukum, penerapan tata kelola perusahaan serta persiapan yang matang untuk memastikan keberlangsungan usaha dan bisnis yang baik.
BEI selalu menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), keterbukaan informasi, serta kepatuhan terhadap regulasi dan ketentuan setelah tercatat.
“Untuk memenuhi hal tersebut, kami sangat menghargai persiapan matang dari masing-masing perusahaan potensial IPO. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan perusahaan tidak hanya dapat menarik minat investor tetapi juga menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Nyoman.
Sebagai informasi, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan dirinya atas nama pribadi akan membeli saham Persib Bandung. Setelah Direktur Utama PT Persib Bandung bermartabat menyebut Persib Bandung akan melantai di bursa saham atau akan menjadi perusahaan go public dengan melakukan initial public offering (IPO).
Dia pun menyiapkan uang tabungannya untuk menjadi investor Persib Bandung dengan membeli saham Persib. Menurut perhitungannya, membeli saham Persib berpotensi untung dengan sejumlah elemen pendongkrak.
Salah satunya adalah jumlah basis pendukung yang diklaim bisa mencapai jutaan bahkan belasan juta orang. Farhan memperkirakan valuasinya bisa di atas Rp1 triliun karena brand equity-nya sudah di atas USD30 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia