Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham menyampaikan bahwa pembentukan tim ini merupakan hasil dari pertemuan internal partainya.
"Lalu ini kemudian di-break down dalam beberapa kegiatan, salah satu di antaranya adalah hilirisasi sebagai strategi pembangunan untuk melaksanakan Asta Cita. Jadi ini yang menjadi salah satu, dan ketuanya," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat 9 Mei 2025.
Menurutnya, adanya tim tersebut sebagai upaya Golkar berperan di pemerintahan khususnya di bidang industrialisaai hingga pemanfaatan sumber daya alam.
Ia menilai, hilirisasi sangat penting sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sebagaimana yang tertuang dalam Asta Cita Prabowo.
Lebih lanjut, ia mengatakan, selain tim hilirisasi, Golkar juga membentuk Tim Kajian Politik.
Tim tersebut nantinya bertugas memberikan respons terhadap dinamika politik nasional dan juga untuk upaya strategis partai.
"Kemudian di samping itu juga ada tim kajian politik dalam rangka merespons bagaimana perpolitikan kita," katanya.
Adapun dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Hilirisasi Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu pemerintah.
Menurutnya, ada sejumlah komoditas yang akan menjadi fokus utama program hilirisasi diantaranya seperti kakao, karet, ikan, hingga kelapa.
Baca Juga: Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Bahlil: Saya Evaluasi
"Beberapa komoditas itu tercatat nama-nama seperti kakao, lalu karet. Kita punya banyak karet, produksi karet. Kita juga memproduksi kakao top five di dunia Indonesia ini," kata dia
"Lalu ada ikan di situ, ada banyak komoditas-komoditas, kelapa dan lain-lain yang itu akan dihilirkan dan dengan keyakinan bahwa, dan secara metodologi juga bahwa menghilirkan itu membuat nilai tambah terhadap perekonomian kita," katanya.
Ia menegaskan, adanya tim hilirisasi Golkar ini akan berikan kontribusi terhadap program pemerintah.
"Karena persoalan kita ini kan selalu persoalannya adalah ekonomi, ekonomi, ekonomi, dan ekonomi. Tapi langkahnya itu adalah bukan langkah-langkah ekonomi."
Berita Terkait
-
Prabowo-Megawati Mesra di Hari Pancasila: Jokowi dan Gibran Jadi Ganjalan PDIP?
-
'Menepuk Air di Dulang': Kala Prabowo Tuduh LSM Dibiayai Asing
-
Prabowo Nilai Kelebihan dan Kekurangan Menteri, Siapa yang Masih Bisa Dipertahankan
-
Prabowo Tuduh LSM Antek Asing, Hasan Nasbi Ungkit Kelompok Perongrong: Adu Domba Kita
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia