Suara.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat jumlah tiket Kereta Cepat Whoosh yang terjual selama masa libur panjang Idul Adha telah menembus angka lebih dari 60.000 tiket.
Jumlah ini masih berpotensi terus bertambah, mengingat penjualan tiket masih berlangsung hingga akhir periode libur yang jatuh pada hari Senin (9/6/2025).
Peningkatan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan nyaman selama momen liburan.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan bahwa khusus untuk keberangkatan hari ini, Sabtu 7 Juni 2025, tiket Whoosh yang telah terjual hingga pukul 10.00 mencapai sekitar 9.000 tiket. Ia juga menyoroti tren pergerakan penumpang yang dominan berasal dari arah Jakarta menuju Bandung.
"Mayoritas penumpang berasal dari arah Jakarta menuju Bandung, menunjukkan tren pergerakan masyarakat yang mulai memanfaatkan momen libur untuk berwisata ke wilayah Bandung dan sekitarnya," ujar Eva dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/6/2025).
Mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama masa liburan, KCIC telah menyiapkan fasilitas parkir yang memadai di seluruh stasiun untuk menunjang kenyamanan dan kelancaran mobilitas penumpang.
Fasilitas ini memungkinkan penumpang meninggalkan kendaraan pribadi di stasiun dan melakukan perjalanan pulang-pergi dalam satu hari, atau memilih parkir inap selama libur panjang.
"Mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang selama libur panjang ini, KCIC telah menyiapkan fasilitas parkir yang memadai di setiap stasiun untuk menunjang kenyamanan dan kelancaran mobilitas penumpang. Dengan fasilitas ini, penumpang dapat meninggalkan kendaraan pribadi di stasiun dan melakukan perjalanan pulang-pergi dalam satu hari maupun parkir inap selama masa libur panjang kali ini," kata Eva.
KCIC menyediakan ratusan area parkir di setiap stasiun Whoosh. Area parkir tersebut dikelola secara profesional dan dijaga oleh petugas khusus untuk memastikan keamanan serta kenyamanan penumpang.
Baca Juga: Cara Beli Tiket Kereta Cepat KCIC lewat Aplikasi BRImo
Setiap stasiun juga menyediakan fasilitas parkir untuk kendaraan roda dua dan empat, serta area khusus bagi penumpang disabilitas agar dapat mengakses kereta dengan mudah.
Berikut rincian kapasitas dan tarif parkir di masing-masing stasiun Whoosh:
Stasiun Halim
630 lot parkir mobil (Rp5.000 untuk jam pertama, Rp4.000 untuk jam berikutnya)
330 lot parkir motor (Rp3.000 untuk jam pertama, Rp2.000 untuk jam berikutnya)
Tarif langganan: mobil Rp500.000/bulan, motor Rp200.000/bulan.
Stasiun Karawang
162 lot parkir mobil (Rp5.000 untuk jam pertama, Rp4.000 untuk jam berikutnya)
82 lot parkir motor (Rp3.000 untuk jam pertama, Rp2.000 untuk jam berikutnya)
Stasiun Tegalluar Summarecon
95 lot parkir mobil (Rp3.000 per jam, maksimal Rp30.000 per hari)
230 lot parkir motor (Rp1.500 per jam, maksimal Rp15.000 per hari)
Sementara itu, untuk Stasiun Whoosh Padalarang, saat ini tersedia layanan drop off dan parkir sejenak bagi penumpang yang hendak naik atau turun dari kereta cepat.
Bagi penumpang yang ingin melakukan parkir inap atau menitipkan kendaraan dalam jangka waktu lebih lama, KCIC menyarankan untuk menggunakan area parkir di Stasiun KAI Padalarang yang berada di samping Stasiun Whoosh Padalarang.
Eva juga menjelaskan bahwa banyak penumpang memanfaatkan fasilitas parkir untuk perjalanan pulang-pergi dalam satu hari.
"Selama ini banyak penumpang yang memanfaatkan fasilitas parkir di stasiun Whoosh untuk melakukan perjalanan pulang-pergi atau one day trip. Penumpang biasanya berangkat dari Bandung atau Jakarta pada pagi hari, menitipkan kendaraan pribadinya di area parkir stasiun, lalu menikmati perjalanan seharian di kota tujuan sebelum kembali dengan jadwal malam," katanya.
KCIC berharap ketersediaan fasilitas parkir yang aman dan nyaman ini dapat semakin mendukung rencana perjalanan masyarakat selama liburan.
"Dengan tersedianya fasilitas parkir yang aman dan nyaman di seluruh stasiun Whoosh, kami berharap masyarakat dapat lebih leluasa merencanakan perjalanan selama libur panjang ini tanpa khawatir soal kendaraan pribadi yang ditinggalkan," pungkas Eva.
Berita Terkait
-
32 Kali Perjalanan Kereta Cepat Terganggu Karena Benang Layangan
-
Gara-Gara Layangan, Operasional Kereta Cepat Whoosh Sering Berhenti
-
Jakarta Diserbu Pemudik! Whoosh Catat Puncak Arus Balik Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Seperempat Juta Penumpang Gunakan Kereta Cepat Whoosh di Libur Lebaran, Tapi Bukan untuk Mudik
-
Whoosh Dibanjiri Penumpang! 240 Ribu Orang Pilih Kereta Cepat Selama Libur Lebaran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Promo JSM Alfamart 12-14 September 2025, Hemat Belanja Bulanan
-
National Australia Bank Pangkas 410 Karyawan, Industri Perbankan Loyo?
-
Peruri Sebut Tata Kelola jadi Isu Penting, Demi Kedaulatan Rupiah dan Transformasi Digital
-
Tren Nasabah Simpan Uang di Safe Deposit Tinggi, Efek Demo Ricuh?
-
Cara Pani Genjot Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Elon Musk Bakal Kehilangan Gelar Orang Terkaya di Dunia, Ini Penyebabnya
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Mulai Perkasa, Bergerak Menguat di Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini
-
Strategi Pemerintah Atasi Biang Kerok Kebakaran Hutan