Suara.com - Sebuah balai lelang di Beijing menjual figur Labubu seukuran manusia seharga 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2,4 miliar, jika kurs rupiah sekitar Rp16.300.
Harga ini mencetak rekor baru untuk mainan tersebut seiring dengan trennya yang berubah menjadi barang koleksi.
Acara yang diselenggarakan oleh Yongle International Auction, yang secara tradisional mengkhususkan diri dalam seni modern serta perhiasan.
Ajang ini menandai lelang pertama yang didedikasikan untuk Labubu, figur monster bergigi yang sebagian besar dijual oleh perusahaan mainan China Pop Mart.
Adapun boneka ini telah menjadi pusat perhatian global selama setahun terakhir
Dilansir Hindustantimes, Rabu (11/6/2025), lelang tersebut menawarkan 48 lot untuk dijual dan dihadiri secara langsung oleh sekitar 200 orang. Sementara lebih dari seribu penawar mengajukan penawaran melalui aplikasi seluler Yongle, kata balai lelang tersebut.
Harga awal untuk semua barang dimulai dari nol dan akhirnya berhasil mengumpulkan total 3,73 juta yuan.
Barang terlaris, sebuah patung Labubu berwarna hijau mint setinggi 131 cm (4,3 kaki), menerima beberapa tawaran untuk dijual seharga 1,08 juta yuan.
Juru lelang mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya yang tersedia di dunia.
Baca Juga: Simak Informasi yang Diperlukan untuk Ikut Lelang Barang Rampasan KPK!
Satu set tiga patung Labubu, setinggi sekitar 40 cm dan terbuat dari bahan PVC, terjual seharga 510.000 yuan.
Set tersebut, dari seri yang disebut "Three Wise Labubu", hanya diproduksi sebanyak 120 set pada tahun 2017 dan satu lagi terjual seharga HKD 203.200 atau sekitar 25.889,64 dolar AS pada lelang terbaru Sotheby di Hong Kong.
Labubu diciptakan satu dekade lalu oleh seniman dan ilustrator Hong Kong Kasing Lung.
Pada tahun 2019, Lung setuju untuk menjualnya melalui Pop Mart, sebuah perusahaan mainan Tiongkok yang memasarkan patung-patung koleksi yang sering dijual dalam "kotak buta".
Pembeli mainan itu tidak tahu persis desain apa yang akan mereka terima sampai mereka membuka kemasannya.
Harga awal mainan kotak buta Labubu yang dijual di toko-toko Pop Mart adalah sekitar 50 yuan.
Popularitas karakter tersebut meroket setelah Lisa dari grup musik pop Korea Blackpink terlihat membawa Labubu dan memuji boneka tersebut dalam wawancara dan unggahan daring.
Banyak selebritas yang mengikutinya. Pada bulan Mei, bintang sepak bola Inggris David Beckham membagikan foto Labubu-nya di Instagram yang ditempel di sebuah tas.
Asal Usul Labubu
Labubu pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari lini produk Pop Mart, yang merupakan merek terkenal di dunia koleksi figur mini berbasis seni dan budaya pop.
Labubu diciptakan oleh Kasing Lung, seorang seniman mainan (toy designer) asal Taiwan.
Kasing Lung terkenal dengan karya-karyanya yang unik dan imajinatif, terinspirasi dari makhluk-makhluk aneh dan misterius, yang sebagian besar adalah monster kecil yang menggemaskan.
Labubu adalah salah satu karakter ikonik dari Kasing Lung yang muncul dalam beberapa seri mainan desainnya. Bentuknya sangat khas dengan tubuh kecil, gigi tajam, mata besar, dan sering kali diekspresikan dalam pose atau gaya yang lucu.
Karakter ini sering tampil dalam berbagai warna dan desain edisi terbatas, membuatnya sangat diminati oleh kolektor.
Labubu adalah sosok monster kecil yang unik dengan campuran elemen yang menyeramkan namun lucu. Karakter ini memiliki tubuh mungil dengan kepala besar.
Mata bulat dan besar yang mengekspresikan rasa ingin tahu. Gigi-gigi tajam yang menonjol, memberikan kesan sedikit menyeramkan, tetapi tetap terlihat menggemaskan.
Pose dan warna-warna yang beragam, sering kali hadir dalam edisi terbatas yang membuatnya semakin menarik bagi kolektor.
Labubu diproduksi oleh INSTINCTOY, sebuah perusahaan mainan yang juga memproduksi berbagai mainan koleksi terkenal. Dengan popularitas INSTINCTOY di dunia mainan koleksi, Labubu mendapatkan perhatian dari komunitas kolektor yang lebih luas.
Salah satu alasan Labubu menjadi viral adalah karena sifat eksklusifnya.
Kasing Lung sering memproduksi Labubu dalam edisi terbatas, dengan variasi warna dan desain yang berbeda-beda untuk setiap rilis.
Edisi terbatas ini menambah nilai bagi kolektor, yang berlomba-lomba untuk mendapatkan varian Labubu yang jarang.
Labubu sering dipamerkan di berbagai pameran mainan internasional, seperti Taipei Toy Festival dan Shanghai Toy Show.
Kehadirannya di acara-acara besar ini membantu menyebarkan popularitasnya secara global, termasuk di Indonesia.
Komunitas penggemar mainan koleksi memainkan peran besar dalam memviralkan Labubu.
Di media sosial seperti Instagram, banyak kolektor yang membagikan foto koleksi mereka, termasuk Labubu, dalam berbagai pose dan setting, menjadikannya semakin populer.
Berita Terkait
-
Gara-gara Boneka Labubu, Wanita Ini Harus Bayar Denda Rp1,78 Miliar
-
Labubu sampai Jastip 1 Ton Milk Bun, 5 Tren FOMO Sepanjang 2024 yang Bikin Geleng-geleng Kepala
-
Mengapa Labubu Viral? Fenomena Gantungan Tas Heboh yang Paling Banyak Dicari di Google 2024
-
Anti-Mainstream! Lisa BLACKPINK Hiasi Pohon Natal dengan Koleksi Labubu
-
Rafael Alun Dulu Korupsi Apa? Sekarang Barang Bukti Kejahatannya Mulai Dilelang KPK
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata