Di sisi lain, perusahaan minyak internasional seperti BP, TotalEnergies, dan Eni telah mengevakuasi sejumlah staf dari ladang minyak di Irak sebagai langkah antisipasi terhadap eskalasi konflik.
Andy Lipow, Presiden Lipow Oil Associates, menilai bahwa penurunan harga minyak saat ini menggambarkan siklus ketegangan geopolitik yang sering kali terjadi di Timur Tengah.
"Dalam satu sisi, kita pernah melihat film ini sebelumnya. Semua ketegangan geopolitik yang telah kita lihat di Timur Tengah, baik itu Israel, Iran atau yang lain, kita belum melihat penutupan Selat Hormuz, meskipun isu tersebut selalu muncul," katanya.
Bank HSBC memperkirakan bahwa harga minyak Brent masih bisa naik di atas US$80 per barel jika terdapat indikasi penutupan Selat Hormuz atau gangguan signifikan lainnya terhadap suplai. Namun, bila ancaman tersebut tak terwujud, harga diprediksi kembali turun seiring meredanya premi risiko geopolitik.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit