Suara.com - Langkah PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) melantai di bursa lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dinilai menjadi katalis positif bagi saham-saham yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu.
CDIA resmi menggelar masa penawaran umum pada 2–7 Juli 2025, dengan harga penawaran sebesar Rp190 per saham. Emiten energi melepas 12,48 miliar saham baru dan berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp2,37 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Arifin menilai kehadiran CDIA di bursa akan memberikan dorongan sentimen positif bagi saham-saham grup Barito yang berada di bawah naungan Prajogo Pangestu.
“Memang CDIA akan menjadi katalis positif untuk saham-saham terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, bahkan sebelum IPO saham-saham terafiliasi tersebut sudah meningkat harganya,” ujar Arifin dalam diskusi secara online, yang dikutip, Selasa (8/7/2025).
Berdasarkan data RTI, saham-saham yang terafiliasi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menghijau selama pada Pukul 14.25 WIB sebesar yang saat ini sebesar Rp 6.050 per lembar saham atau naik 3,86 persen.
Kemudian, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga melonjak 3,31 persen pada perdagangan saat ini di harga Rp 1.715 per lembar saham. Selanjutnya, Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) juga naik tinggi 4,09 persen di harga Rp 10.200 per lembar saham. Lalu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) juga naik drastis 5,06 persen menjadi Rp 12.975 per lembar saham.
Sementara, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menilai, CDIA berpeluang mengalami lonjakan harga pada awal perdagangan pasca-IPO. Namun ia mengingatkan investor untuk tetap mencermati aspek fundamental dan proyeksi bisnis perusahaan ke depan.
"Perusahaan di sumber daya energi itu bukan hanya CDIA. Ada beberapa perusahaan lain yang bergerak di energi listrik dan dipasarkan ke pihak lain. Perlu dilihat persaingan di industri ini akan seperti apa, sehingga apakah ke depan bisa menopang pertumbuhan kinerja mereka," kata Reza.
Dari sisi kinerja, laporan keuangan 2024 menunjukkan CDIA berhasil meraup pendapatan Rp 1,65 triliun dan mencetak laba bersih Rp 495,10 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari empat pilar utama: energi listrik, logistik, pengelolaan pelabuhan, dan pengolahan air bersih.
Baca Juga: BEI Pede Tarif Trump Tak Beri Dampak Serius ke Pasar Saham
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Setahun Pemerintahan Presiden Prabowo, DPR Sebut Kebijakan Pangan Arahnya Tepat Sejahterakan Petani
-
Inovasi Sampah Sawit BWPT Kalahkan Raksasa Global Tesco Hingga Lenovo di New York
-
Panasonic Water Purification System: Solusi Air Bersih Buat Keluarga Kekinian
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Danantara Klaim 120 Perusahaan Berminat Ikut Proyek Waste to Energy, Diluncurkan Akhir 2025
-
BRI Unggul di ICCA TBCCI Berkat Inovasi Contact Center, Konsisten Bertransformasi Penuh Inovasi
-
Ogah Tanggung Utang Whoosh dari APBN, Menkeu Purbaya Kukuh Danantara Mampu Bayar
-
Siap-siap, ESDM Bakal Cabut IUP Perusahaan Tambang Jika Tak Bayar Kewajiban Reklamasi
-
Double Diskon Superindo Hari Ini, Potongan Harga Hingga 50 Persen di Semua Kategori
-
PT Timah Copot Sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro