Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta anggaran sebesar Rp12,5 triliun. Usulan itu diajukan guna menutup kebutuhan menyelesaikan sejumlah proyek lama, serta menjalankan tambahan tugas dari Presiden Prabowo Subianto yang diberikan melalui Instruksi Presiden (Inpres).
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan rincian anggaran tambahan ini untuk memfokuskan pada pembangunan jalan. Hingga irigasi serta sanitasi agar mencegah banjir.
"Kami mengusulkan, untuk tahun anggaran 2025, perubahan anggaran dari Rp73 triliun menjadi Rp86 triliun, yang fokusnya adalah untuk menyelesaikan komitmen-komitmen lama dan beberapa tambahan tugas dari Presiden melalui Inpres, baik itu Inpres Sekolah Rakyat, dan kemudian Inpres Irigasi. Total yang kami usulkan penambahannya adalah Rp12,5 triliun," katanya dalam rapat dengan Komisi V di Gedung DPR, Rabu (9/7/2025).
Ia mengatakan pagu anggaran Kementerian PU per Mei 2025 sebesar Rp73,76 triliun telah dirancang untuk menjawab kebutuhan pembangunan dasar dan menjaga kesinambungan ekonomi nasional.
Dari total pagu tersebut, alokasi terbesar diberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga sebesar 36,83 persen atau Rp28,7 triliun. Dana itu dipakai untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan program preservasi jalan nasional.
"Di direktorat Jendral Bina Marga gimana alokasi 28,7 triliun terbesar pembangunan persuasi jalan, lalu pembangunan jembatan dan aktivitas fisik lainnya," katanya.
Lalu, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menerima alokasi 25,5 persen atau Rp27,7 triliun. Nantinya, berfokus pada dukungan ketahanan pangan, antisipasi musim kemarau, dan pengendalian banjir.
"Terutama kita fokuskan untuk mendukung ketahanan pangan dan juga untuk persiapan menghadapi musim kemarau dan mitigasi banjir," kata dia.
Selanjutnya, pada Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapatkan Rp11,18 triliun atau 24,24 persenuntuk program penyediaan air minum, sanitasi, dan permukiman. LaluC Direktorat Jenderal Prasarana Strategis memperoleh Rp5 triliun atau 13,12 persne yang utamanya digunakan untuk pembangunan sekolah rakyat dan renovasi madrasah.
Baca Juga: Polri Minta Tambahan Anggaran Rp63,7 Triliun! Gaji Naik, Beli Mobil Listrik dan Kapal Pemburu?
"Sisanya dialokasikan ke beberapa unit lainnya, seperti Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, serta Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan Pembiayaan Infrastruktur," bebernya.
Sebagai informasi, tidak hanya itu, dia juga meminta persetujuan Komisi V guna penambahan anggaran sebesar Rp 68,88 triliun untuk tahun 2026. Sebelumnya pagu indikatif Kementerian PU untuk tahun 2026 ada di angka Rp 70,86 triliun.
Dengan permintaan tambahan tersebut, maka pagu kebutuhan Kementerian PU untuk tahun 2026 sebesar Rp 139,74 triliun bisa terpenuhi.
“Sebagian untuk program teknis Rp 65,28 triliun dan sebagian untuk dukungan manajemen sekitar Rp 3,6 triliun,” kata dia.
Lalu, ada alokasi program teknis lainnya yakni pengadaan lahan termasuk untuk proyek Pinjaman Luar Negeri (PLN) dan bendungan non PSN sebesar Rp 2,49 triliun.
Rinciannya untuk dukungan teknis Balai sebesar Rp 3,51 triliun, sertifikasi tenaga kerja konstruksi Politeknik PU sebesar Rp 0,01 triliun, kegiatan baru Rp 17,62 triliun dan PDN dan PLN senilai Rp 2,26 triliun.
Berita Terkait
-
Menteri PU: Sampai Detik Ini Kami Surat Kami Belum Dibalas Sri Mulyani
-
Rapat dengan DPR, MK-MA Kompak Ajukan Tambahan Anggaran Jumbo, Total Nyaris Rp8 Triliun!
-
KPU Minta Tambahan Anggaran Hampir 1 Triliun Rupiah: Untuk Apa Saja?
-
Kawal Giant Sea Wall Hingga Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, AHY Minta Anggaran Ekstra Rp200 M
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah
-
Mandatori B50 Ditargetkan Berjalan Semester II 2026, Bahlil: Insya Allah Kita Tak Lagi Impor Solar!
-
Bahlil Jawab Keraguan Kapasitas UMKM dan Koperasi Kelola Tambang: SDM Bisa Diperkuat Sambil Berjalan
-
Danantara Akan Jadi Penyuntik Dana Besar di Pasar Modal RI
-
Dapat Penjaminan Kredit, Kini UMKM Bisa Ikut Tender Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Jakarta Selatan Harga di Bawah Rp 1 Miliar
-
Terus Meningkat, 27359 Rekening yang Terhubung Judol Sudah Ditutup
-
Relawan GPN 08 Gelar 'Ngaliwet Rakyat' Peringati Setahun Jabatan Presiden