Suara.com - PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) telah menghimpun dana sebesar Rp500 miliar melalui penerbitan Obligasi I Daaz Bara Lestari Tahun 2025 yang telah terserap sepenuhnya oleh pasar.
Penawaran umum obligasi ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung ekspansi bisnis anak-anak perusahaan di sektor perdagangan dan logistik.
Obligasi yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia ini terdiri dari dua seri. Seri A memiliki tenor 370 hari kalender dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,85% per tahun, sedangkan Seri B berjangka waktu tiga tahun dengan bunga tetap 10% per tahun.
Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama dijadwalkan pada 10 Oktober 2025. Seluruh pokok obligasi akan dilunasi secara penuh pada saat jatuh tempo masing-masing seri, yaitu 20 Juli 2026 untuk Seri A dan 10 Juli 2028 untuk Seri B.
“Penerbitan Obligasi I Daaz Bara Lestari Tahun 2025 merupakan bagian dari langkah strategis kami untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis entitas anak. Dana hasil obligasi ini akan kami salurkan secara optimal untuk pembangunan armada kapal, serta pembelian batubara dan bahan bakar, sehingga Perseroan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Direktur Utama DAAZ Mahar Atanta Sembiring, Rabu (16/7/2025).
Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan anak usaha, antara lain PT Aserra Logistik Indonesia untuk pembangunan armada tug and barge, PT Bara Makmur Dwitama untuk pembelian batubara, serta PT Indo Lautan Energi untuk pembangunan kapal tongkang minyak dan pembelian bahan bakar solar.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan memperkuat posisi Perseroan dalam industri.
Obligasi ini telah memperoleh peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yang mencerminkan prospek stabil dan fundamental keuangan yang solid.
Penjamin pelaksana emisi dalam penawaran ini adalah PT Henan Putihrai Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Baca Juga: IHSG Ditinggal Asing Rp57,9 T, Mirae Asset Sarankan Pegang Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sementara penawaran umum Obligasi I Daaz Bara Lestari Tahun 2025 berlangsung pada 2–7 Juli 2025, dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Juli 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia