Suara.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), pengembang properti di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), Jakarta Utara, yang diinisiasi Sugianto Kusuma (Aguan) dan Anthoni Salim, makin gencar untuk menjual sejumlah produk properti.
Terbaru PANI menawarkan Padma Residences PIK2 sebagai salah satu lini produk andalan PANI.
Lucia Aditjakra selaku Director of Sales Marketing PIK2 mengatakan Padma Residences PIK2 hadir dengan konsep yang berbeda dengan hunian urban lainnya, mengusung konsep modern tropis resort dengan three garden concept.
"Ditambah lagi dengan lokasinya yang premium, memberikan jaminan potensi investasi yang menjanjikan," kata Lucia, Rabu (16/7/2025).
Menurut Lucia Padma Residences PIK2 menawarkan perpaduan sempurna antara kenyamanan hidup modern dan keasrian lingkungan tropis.
"Dirancang oleh Hadivincent Architects, Padma Residences PIK2 mengusung konsep Modern Tropis Resort dengan desain Double Façade Modern Tropical yang menghadirkan suasana elegan dan fungsional," papar dia.
Selain itu kata dia Three Garden Concept yang diterapkan pada setiap hunian menghadirkan suasana yang hijau, sejuk, dan nyaman. Jendela berukuran besar memaksimalkan pencahayaan alami, sehingga mengurangi konsumsi listrik dan menciptakan suasana ruangan yang sejuk dan terang sepanjang hari.
Untuk menarik konsumen, duet Aguan-Salim pun menawarkan sejumlah fasilitas yang mendukung seperti Clubhouse terbesar seluas 2 hektar dengan 16 fasilitas olahraga, forest jogging track dan lagoon pool, supermarket dan restoran berkelas, EV charging Slstation, butler service yang profesional dengan standar bintang lima dan layanan emergency service 24 jam yang bekerjasama dengan RS Tzu Chi.
PANI sendiri pada tahun ini menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp 5,3 triliun untuk tahun 2025. Target ini diformulasikan berdasarkan analisis situasi pasar pada kuartal pertama 2025 serta tren pasar properti di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Buka Peluang Investasi Properti Mulai Rp50 Juta, BNI Gelar Lelang Aset Agunan
Meskipun menunjukkan penyesuaian sebesar 12 persen dibandingkan target tahun sebelumnya atau year-on-year (YoY), langkah ini mencerminkan pendekatan bijaksana dan konservatif PANI dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik hingga akhir tahun.
PANI memiliki land bank yang luas mencapai 1.845 hektar dan manajemen yang berpengalaman dalam mengelola kinerja, dengan prioritas memberikan panduan yang realistis sambil tetap fleksibel dalam merespons perkembangan permintaan pasar di masa mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian
-
GMFI Cetak Laporan Mentereng, Rights Issue Jadi Momentum Bangkit?
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat