Suara.com - Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) terus dikebut. Kini, pembangunannya telah memasuki Seksi 3 (Cibadak–Sukabumi Barat) sepanjang 13,7 km.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sendiri mencatat sejak Desember 2024 hingga Juni 2025, emiten bersandi SMGR ini telah memasok 29.990 ton semen, dari target total 60.000 ton hingga akhir proyek.
Kehadiran Tol Bocimi Seksi 3 ini bukan sekadar jalan biasa. Ia akan menjadi jalur alternatif logistik vital dari dan menuju Sukabumi, sekaligus menjadi katalisator utama untuk memangkas kepadatan di jalan nasional. Bayangkan, waktu tempuh dari Jakarta yang semula bisa mencapai 7 jam, kini diprediksi hanya akan menjadi 2 jam saja!
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menyatakan bahwa keterlibatan SIG dalam proyek ini adalah bukti nyata dukungan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jalan Tol Bocimi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Sukabumi yang memiliki potensi wisata alam, seperti geopark hingga pantai. Kemudahan akses akan memacu kunjungan ke salah satu daerah dengan tujuan wisata terbaik di Jawa Barat itu, serta membuka banyak peluang ekonomi bagi masyarakat lokal dan membantu UMKM untuk meningkatkan penjualan. SIG bangga dipercaya untuk memasok produk terbaik kami dalam pembangunan proyek ini,” kata Vita, Jumat (25/7/2025).
Vita mengatakan bahwa SIG memasok produk andalannya, semen UltraPro, untuk proyek prestisius ini. Semen UltraPro tidak hanya digunakan dalam pembuatan beton untuk perkerasan jalan Tol Bocimi, tetapi juga krusial dalam pembuatan beton pracetak (precast).
Ini termasuk spun pile, tiang pancang berbentuk bulat dengan rongga di bagian tengah yang berfungsi sebagai fondasi vital untuk menjaga konstruksi tetap stabil. Selain itu, UltraPro juga menjadi bahan baku utama dalam pembuatan girder atau balok horizontal, komponen konstruksi yang berfungsi sebagai penopang utama beban, menjamin kekuatan optimal seluruh struktur tol.
Vita Mahreyni menjelaskan, produk SIG memberikan nilai tambah kemudahan dalam pengerjaan konstruksi dan hasil akhir untuk kekuatan optimal. UltraPro memang didesain khusus untuk konstruksi berat seperti jalan tol, bendungan, landasan pesawat terbang, dan struktur bangunan lainnya yang membutuhkan kuat tekan awal dan akhir yang tinggi.
“Keterlibatan SIG dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia merupakan bentuk kepercayaan stakeholder terhadap keunggulan produk-produk SIG. Sebagai perusahaan bahan bangunan yang terdepan di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 100 tahun, SIG memiliki fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang tersebar luas untuk mendukung pembangunan di Indonesia hingga ke pelosok daerah,” ujar Vita Mahreyni.
Baca Juga: Skakmat! AHY Sindir Proyek Infrastruktur 'Megah Nan Wah' yang Tak Berguna
Senada, Direktur Operasi PT Waskita Beton Precast Tbk, Itung Prasaja, menegaskan pilihan pada semen UltraPro.
"Produk semen SIG mampu memberikan kekuatan dan daya tahan yang baik pada bangunan menjadikannya pilihan utama dalam konstruksi, termasuk yang saat ini kami gunakan untuk menyuplai Beton Readymix (beton siap pakai) dari Batching Plant WSBP Cibadak bermutu tinggi untuk Proyek Tol Bocimi Seksi 3. SIG terbukti dapat terus menjaga kualitas produk dan layanannya sehingga tetap menjadi pilihan utama dalam industri konstruksi," kata Itung Prasaja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?