Suara.com - Revolusi digital kini tak hanya milik kota besar, namun juga akan menyentuh jantung desa-desa di seluruh Indonesia! Peruri, sebagai BUMN yang telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi high security, kini menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) dalam sebuah langkah strategis yang bakal mempercepat pembangunan desa di era Industri 4.0.
Kerja sama vital ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Operational Room, Gedung Utama Kemendes PDT, Jakarta Selatan, pada Selasa (29/7/2025). Momen penting ini disaksikan langsung oleh Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto.
Menurut Dwina Septiani Wijaya, kolaborasi ini adalah wujud nyata kontribusi Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan. "Peruri berkomitmen untuk menyediakan solusi digital yang aman dan terpercaya guna mempercepat transformasi desa menjadi entitas mandiri dan berdaya saing di era digital,” tegas Dwina.
Langkah ini menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi canggih, tapi juga perubahan budaya kerja, organisasi, dan kompetensi SDM di tingkat desa. Peruri, dengan pengalamannya sebagai perusahaan teknologi keamanan tinggi, melihat peran strategisnya dalam mendorong digitalisasi sektor publik melalui inovasi berkelanjutan.
Mendes PDT, Yandri Susanto, menyambut baik kolaborasi ini dengan penuh optimisme. Ia menekankan pentingnya membangun desa sebagai fondasi utama dalam menciptakan pemerataan ekonomi nasional.
“Dengan membangun dari desa, kita mendorong ekonomi yang lebih merata dan menekan kemiskinan. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana yang menjadi fokus Kemendes PDT,” kata Yandri.
Melalui kerja sama ini, Peruri berjanji untuk memperkuat kapasitas teknologi di desa, meningkatkan literasi digital masyarakat, dan menghadirkan layanan publik yang lebih efisien dan inklusif.
Langkah ambisius ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-6 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya di wilayah perdesaan. Peruri meyakini bahwa digitalisasi desa adalah peluang strategis untuk mendorong kemandirian, inovasi, dan pembangunan nasional yang berkelanjutan, dimulai dari akar rumput.
Baca Juga: Perusahaan Layanan Bisnis Digital TCID Ekspansi ke Semarang
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar