Suara.com - Pameran otomotif akbar GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang, memang riuh diserbu pengunjung. Lautan manusia memadati booth jenama-jenama terkemuka, mengagumi deretan mobil baru dengan teknologi canggih.
Namun, di balik keriuhan itu, terselip kekhawatiran dari pihak penyelenggara, Gaikindo, tentang kehadiran "Rojali" (rombongan jarang beli) dan "Rohana" (rombongan hanya tanya)!
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, tak bisa menyembunyikan harapannya. Dengan nada bercanda namun serius, ia berharap fenomena "Rojali" dan "Rohana" tidak terlalu mendominasi, dan pengunjung yang datang benar-benar berkontribusi pada penjualan kendaraan nasional. "Harapannya jangan rojali lah," ujar Kukuh dikutip Rabu (30/7/2025).
Kukuh mengakui, jumlah pengunjung tahun ini memang terlihat lebih ramai dibandingkan GIIAS tahun lalu. Bahkan, hingga tiga hari lalu, angkanya sudah melebihi jumlah pengunjung di periode yang sama tahun sebelumnya. "Jadi, lebih ramai. Belum dapat saya angka pastinya," katanya, mengindikasikan antusiasme publik yang tinggi.
Namun, di balik keramaian itu, ada cerita yang lebih dalam. Kukuh menilai, peningkatan minat publik ini dipengaruhi oleh beberapa faktor: kehadiran banyak jenama baru yang menyegarkan pasar, teknologi inovatif yang memukau, serta semakin banyaknya model kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau, khususnya yang dibanderol di bawah Rp300 juta. Ini menunjukkan pasar merespons positif variasi produk dan harga yang ditawarkan.
Fenomena paling menarik, dan mungkin menjadi kekhawatiran terbesar, adalah kontradiksi mencolok antara daya beli masyarakat dengan impian mereka. "Yang menarik, masyarakat kan lagi berat daya belinya, tapi mimpinya bagus. Nah, di GIIAS ini banyak mobil baru, teknologi baru, dan harganya pun lebih terjangkau," ujar Kukuh.
Pernyataan ini seperti menampar realita: meskipun secara finansial masyarakat sedang berjuang dan daya beli cenderung "mati suri", aspirasi mereka terhadap kendaraan baru dan teknologi canggih tetap tinggi. Mereka datang ke GIIAS, mungkin bukan untuk langsung membeli, melainkan untuk melihat-lihat, bermimpi, dan membandingkan. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi industri otomotif: bagaimana mengubah mimpi menjadi transaksi, di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Harapan agar GIIAS 2025 tidak hanya menjadi ajang cuci mata juga disuarakan oleh pemerintah. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pameran otomotif seperti GIIAS sangat penting untuk kembali memicu minat belanja masyarakat terhadap kendaraan baru.
“Pameran ini mudah-mudahan bisa menjadi titik untuk mengembalikan keinginan belanja dari masyarakat Indonesia dalam membeli kendaraan,” ucap Agus saat pembukaan GIIAS 2025 pada Kamis (24/7/2025) lalu.
Baca Juga: GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto