Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan penurunan laba bersih setelah pajak dan kepentingan minoritas (PATMI) pada Kuartal II 2025. Laba BBRI tercatat sebesar Rp12,6 triliun, menurun 7,8% quarter-on-quarter (qoq) dan 8,8% year-on-year (yoy). Hasil ini membawa total PATMI semester pertama 2025 (1H25) menjadi Rp26,3 triliun, turun 11,5% yoy (dibanding 1H24 yang tumbuh 1% yoy). Angka ini membentuk sekitar 45% dari estimasi full-year kami maupun konsensus, sedikit lebih rendah dari porsi 1H24 sebesar 49%.
Pendapatan Bunga Bersih (NII) dan Margin Bunga Bersih (NIM)
Pada Kuartal II 2025, Pendapatan Bunga Bersih (NII) BBRI menunjukkan pertumbuhan yang solid, naik 4,4% qoq dan 7,6% yoy. Secara kumulatif, NII 1H25 tercatat sebesar Rp73,3 triliun, tumbuh 2,8% yoy (lebih rendah dibanding 1H24 yang tumbuh 9% yoy).
Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) pada Kuartal II 2025 terpantau stabil secara qoq, namun mengalami penurunan sebesar 20 basis points (bps) yoy dan year-to-date (ytd) menjadi 7,2% (perhitungan BNIS). Untuk 1H25, NIM turun 30 bps yoy, sedikit melampaui rentang panduan manajemen yang memperkirakan NIM akan datar hingga turun 40 bps yoy.
Provisi dan Biaya Kredit Meningkat, LDR Membaik
Salah satu faktor yang menekan laba BBRI adalah peningkatan provisi. Provisi kotor pada Kuartal II 2025 memang menunjukkan penurunan 10% qoq, namun secara yoy tetap tinggi dengan kenaikan 41%. Secara kumulatif 1H25, provisi tumbuh 26% yoy, menyebabkan kenaikan biaya kredit kotor (gross credit cost) sebesar 53 bps yoy menjadi 3,4% (perhitungan kami). Angka ini lebih tinggi dari panduan manajemen yang memproyeksikan biaya kredit datar hingga turun 20 bps yoy.
Dari sisi pertumbuhan bisnis, penyaluran kredit BBRI tumbuh 3% qoq, 5% ytd, dan 6% yoy. Pertumbuhan kredit ytd ini lebih kuat dari panduan manajemen yang menargetkan pertumbuhan 7-9% yoy untuk keseluruhan tahun. Di sisi lain, simpanan tumbuh 4,3% qoq, 9% ytd, dan 6,7% yoy. Pertumbuhan simpanan ytd terutama didukung oleh giro (Current Account/CA) yang melonjak 11% ytd dan deposito berjangka (Time Deposit/TD) sebesar 14% ytd, sementara tabungan (Saving Account/SA) menunjukkan pertumbuhan yang moderat di angka 2% ytd.
Dengan pertumbuhan simpanan yang kuat, rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan-to-Deposit Ratio/LDR) konsolidasi BBRI berhasil membaik secara qoq menjadi 96,4% (dibanding 1Q25 sebesar 97,5%). Perbaikan LDR ini mengindikasikan likuiditas bank yang lebih terkendali.
Baca Juga: BRI Super League: Pemain Muda Madura United Tunjukkan Progres Positif
Berita Terkait
-
Ada Apa dengan CDIA, Kok Harga Saham Bisa Ambrol 9 Persen
-
Strategi Ambisius Garuda Indonesia 4 Tahun ke Depan Demi Keuangan Hijau
-
Literasi Keuangan Digenjot, Remaja Rentan Jadi Korban Investasi Saham Abal-abal
-
IHSG Akhirnya Ambruk di Perdagangan Sore Ini, CDIA Merosot Tajam
-
BRI Obral KPR Bunga 1,5% untuk PIK2, Konsumen Serbu Hingga "Pecah"!
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun