Suara.com - Indobursa Exchange (IX), bursa komoditi terbaru di Indonesia, meluncurkan perdagangan Crude Palm Oil (CPO) pada tanggal 25 Juli 2025.
Dalam 1 (satu) minggu pertama operasionalnya, perdagangan CPO di IX telah mencatat volume transaksi sebanyak 10.725 Ton, menandai tonggak sejarah baru bagi upaya Indonesia menjadi pusat acuan harga komoditas global.
Kunci utama keberhasilan IX bisa mencapai 10.725 Ton dalam pekan pertama adalah likuiditas perdagangan. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa mekanisme transaksi di bursa melibatkan market maker yang kredibel dan memiliki jaringan kuat.
Para market maker ini tidak hanya berperan sebagai penyedia likuiditas, tetapi juga memiliki aliansi dengan pihak lain dan kapabilitas untuk melakukan lindung nilai di bursa global.
Strategi ini dirancang untuk menjamin kedalaman pasar sejak awal dan memberikan keyakinan kepada para hedger bahwa transaksi mereka dapat dieksekusi secara efisien.
Dalam upayanya memperkuat pasar komoditi dalam negeri, IX menghadapi tantangan signifikan untuk meyakinkan para pelaku usaha CPO.
Menjawab tantangan ini, IX mengambil langkah proaktif dengan mengajak para pemilik dan pengguna CPO untuk bertransaksi di bursa domestik.
Jaminan likuiditas menjadi kunci strateginya, yang diwujudkan dengan menghadirkan market maker profesional berjaringan internasional.
Langkah ini memastikan bahwa semua partisipan dapat melakukan transaksi jual beli di pasar dengan mudah dan efisien.
Baca Juga: Harga Minyak Sawit Melonjak Imbas Banjir Pesanan dari India dan China
Di sisi lain, tantangan berikutnya adalah meningkatkan partisipasi dari kalangan investor. Untuk itu, IX akan menggelar program edukasi secara masif guna memperkenalkan instrumen investasi komoditi berjangka khususnya CPO kepada masyarakat Indonesia.
IX meyakini bahwa peningkatan partisipasi publik akan berdampak langsung pada pendalaman likuiditas pasar, sebuah pola yang telah menjadi standar kesuksesan di bursa-bursa global terkemuka.
Menjawab tantangan tersebut, Indobursa Exchange menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Perkembangan Bursa CPO di Indonesia Melalui Indobursa Exchange".
Acara ini mengundang para pemangku kepentingan utama dan pelaku industri CPO di seluruh Indonesia dengan tujuan menjalin dialog konstruktif, mengidentifikasi peluang, dan menyelaraskan strategi bersama dalam mengembangkan pasar CPO domestik agar lebih likuid dan efisien.
Direktur Utama Indobursa Exchange (IX), Bapak Agung Rihayanto, menyambut baik peluncuran ini.
"Kehadiran Indobursa Exchange merupakan langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai penentu harga komoditas global," ujar Agung Rihayanto, Jumat (1/8/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok