Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak turun pada perdagangan Senin, 4 Agustus 2025. Sepanjang, perdagangan IHSG terperangkap di zona merah.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG hingga perdagangan anjlok 0,98 persen menuju level 7.464 atau turun 73,12 poin.
Pada perdagangan pada hari ini, sebanyak 28,76 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 15,89 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,02 juta kali.
Dalam perdagangan di hari ini, sebanyak 347 saham bergerak naik, sedangkan 332 saham mengalami penurunan, dan 277 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, AGAR, BEER, BRNA, CHEM, COIN, DKHH, EMTK, FILM, HUMI, KEJU, MDRN.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, AMMN, AMMS, ARGO, BAPI, CBUT, CLAY, FIMP, INRU, JGLE, KREN, LIFE, MGLV, NRCA.
Pilarmas Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya mengemukankan tekanan jual terjadi di sejumlah sektor, terutama pada sektor bahan baku (basic materials) yang tercatat sebagai penekan terbesar dengan koreksi sebesar 1,55 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan (healthcare) mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 2,00 persen.
Pergerakan pasar domestik kontras dengan bursa Asia yang mayoritas menguat, terdorong oleh pernyataan positif dari pimpinan tertinggi Tiongkok pada pertemuan Politbiro pekan lalu. Pemerintah China menyatakan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengatasi persaingan tidak sehat.
Selain itu, Beijing juga mengonfirmasi rencana untuk menggelar pleno keempat pada Oktober mendatang, yang diperkirakan akan membahas rencana pembangunan lima tahun ke depan.
Baca Juga: Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
Dari sisi global, sentimen pasar turut ditopang oleh rebound moderat pada kontrak berjangka indeks AS, menyusul pelemahan tajam di Wall Street pada Jumat akibat data ketenagakerjaan yang lemah.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyampaikan pandangan positif terkait hubungan perdagangan AS–Tiongkok, dengan menyebut bahwa kedua negara memiliki “bahan-bahan untuk sebuah kesepakatan” usai pembicaraan terakhir di Stockholm.
Di dalam negeri, para pelaku pasar tengah menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II 2025 yang dijadwalkan rilis besok. Proyeksi sementara menunjukkan pertumbuhan melambat dari 4,87 persen YoY menjadi 4,8 persen YoY.
Selain itu, perhatian global juga tertuju pada rilis data ISM Service PMI AS, yang diperkirakan naik dari 50,8 ke 51,5.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Dana PIP SD-SMK Sudah Cair? Begini Cara Termin dan Pencairan Rekening Lewat HP
 - 
            
              Update Tarif Listrik PLN November 2025
 - 
            
              Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Sentimen Global Dorong IHSG Lanjut Menguat Hari Ini, Asing Net Buy Rp 1 Triliun
 - 
            
              Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
 - 
            
              Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
 - 
            
              Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
 - 
            
              Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
 - 
            
              BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi