Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Drs. H. Iyan Priyatna M,Si. Beliau mengapresiasi penuh program yang sudah dilaksanakan oleh Jababeka dan Tenant ini sejak 2019 lalu.
“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan apa yang sudah dilaksanakan oleh Jababeka bersama Tenant ini sejak 2019 konsisten menanam ribuan bahkan sekarang sudah menuju 100.000 mangrove untuk wilayah disini. Semoga kedepannya Jababeka Ecoweek bisa mendapatkan Rekor Muri.”, ujar Iyan Priyatna.
Apresiasi juga datang dari Vina Sari Nalurita, S.STP, M.Si selaku Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Bappeda Kabupaten Bekasi yang juga menghadiri acara kali ini mewakili Ir. H. Didik Setiadi, MM selaku Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jababeka dan Tenant serta Cikarang Listrindo yang sudah banyak memberikan kontribusi disini, kami sangat mengapresiasi tentunya. Dan harapannya kedepan pemberdayaannya terus berlanjut,” ujar Vina Sari Nalurita.
Program ini sekaligus mempertegas posisi Jababeka sebagai kawasan industri pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) untuk tahun 2023.
Capaian ini menunjukkan bahwa Jababeka telah menjalankan pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan program pemerintah, sekaligus menjadi bukti nyata atas komitmennya dalam mendorong inovasi berkelanjutan dan melampaui standar kepatuhan lingkungan.
“Capaian PROPER Hijau ini menjadi bukti bahwa langkah-langkah keberlanjutan yang kami lakukan, termasuk program penanaman mangrove di Muara Gembong, bukan hanya selaras dengan kebijakan nasional, tetapi juga memberikan dampak nyata di lapangan. Ini adalah wujud komitmen kami untuk terus menghadirkan kawasan industri yang tak hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keberlangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitarnya,” tambah Vega Violetta.
Selain Jababeka Ecoweek, berbagai inisiatif sosial lainnya turut dijalankan seperti Gerakan Sehat Atasi Stunting (GETAS) dan Jababeka Scholarship Program, yang menyasar perbaikan gizi anak serta akses pendidikan untuk keluarga prasejahtera di sekitar kawasan Industri Jababeka.
Melalui rangkaian program ini, Jababeka menegaskan dirinya bukan hanya sebagai pionir kawasan industri modern, tetapi juga sebagai katalisator transformasi hijau di Indonesia. Komitmen terhadap kolaborasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan menjadi landasan utama dalam menciptakan ekosistem industri yang adaptif terhadap masa depan.
Baca Juga: Jababeka Bangun Ekosistem Investasi dan Komunitas Global Lewat Festival Budaya Jepang
Jababeka berharap, setiap langkah yang diambil — sekecil apapun — dapat memicu gelombang perubahan menuju Indonesia yang lebih hijau, tangguh, dan kompetitif secara global. Karena bagi Jababeka, industri masa depan adalah industri yang hidup berdampingan selaras dengan alam, tumbuh bersama masyarakat, dan berkontribusi nyata bagi bumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok