Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan penguatan pada perdagangan hari Selasa, 5 Agustus 2025. Indeks berhasil kembali ke zona hijau setelah pada hari sebelumnya ditutup melemah.
Berdasarkan data RTI, IHSG tercatat naik 44,17 poin atau sekitar 0,59 persen ke level 7.508,82 pada pukul 09.02 WIB. Kenaikan ini memberikan sentimen positif bagi para investor di awal sesi perdagangan.
Penguatan indeks didukung oleh optimisme yang datang dari pasar regional dan global. Bursa saham di Asia menunjukkan pergerakan yang positif, mengikuti tren penguatan di bursa Amerika Serikat.
Kenaikan ini juga menjadi sebuah rebound teknikal bagi IHSG. Setelah mengalami koreksi pada penutupan perdagangan hari Senin, indeks menunjukkan daya tahannya.
IHSG Pagi Ini (09.14 WIB):
- Level: 7.510,846
 - Perubahan: +46,201 poin (+0,62%)
 - Total Transaksi: Rp 2,6 Triliun
 
Detail Saham: Data Harga, Volume, dan Perubahan
Pada awal perdagangan, nilai transaksi di bursa tercatat mencapai Rp 2,6 triliun. Volume perdagangan yang terjadi melibatkan sekitar 3,7 miliar lembar saham.
Tercatat sebanyak 250 saham mengalami kenaikan, yang menandakan antusiasme pasar. Di sisi lain, 213 saham tercatat melemah dan 194 saham lainnya tidak bergerak atau stagnan.
Kekuatan pasar pagi ini cukup merata di berbagai sektor. Sektor infrastruktur menjadi salah satu pendorong utama kenaikan IHSG.
Baca Juga: IHSG Didorong Level 8.000 Sambut HUT RI, OJK : Hati-hati
Sektor infrastruktur tercatat melambung hingga 1,79 persen. Sektor lain yang turut mendorong indeks adalah sektor teknologi yang naik 1,36 persen.
Pergerakan saham-saham unggulan atau blue chip juga turut menopang laju indeks. Beberapa saham perbankan besar menunjukkan kinerja positif.
Saham seperti PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Central Asia (BBCA) terpantau menguat. Penguatan ini memberikan kepercayaan tambahan bagi pasar.
Analisis Penyebab: Sentimen, Berita Ekonomi, Laporan Keuangan
Faktor utama yang mendorong penguatan IHSG hari ini adalah sentimen positif dari bursa global. Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Senin malam.
Penguatan di Wall Street dipicu oleh harapan bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve, akan segera memangkas suku bunganya. Ekspektasi ini muncul seiring dengan adanya tanda-tanda pelemahan pada data ekonomi AS.
Berita Terkait
- 
            
              Investor Senang Keputusan Tarif Trump, IHSG Terapresiasi Lagi ke Level 7.2000 Kamis Pagi
 - 
            
              Wall Street Menguat, Bursa Asia Respon Kesepakatan Tarif AS-Indonesia
 - 
            
              IHSG Terbang Tinggi Imbas Tarif Trump Turun, Saham Teknologi Jadi Primadona
 - 
            
              IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 Rabu Pagi, Tapi Waspada Terkoreksi
 - 
            
              IHSG Ditinggal Asing Rp57,9 T, Mirae Asset Sarankan Pegang Reksa Dana Pendapatan Tetap
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD