Suara.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) buka suara mengenai aksi masyarakat yang melakukan penarikan uang secara masif di perbankan.
Hal ini dampak dari kebijakan PPATK yang memblokir rekening dorman.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan belum mendapatkan laporan mengenai penarikan uang secara banyak dari perbankan.
Apalagi, PPATK terus berkoordinasi dengan perbankan dalam menutup rekening dorman.
"Enggak ada sama sekali laporan perbankan tentang isu tersebut," katanya Gedung JW Luwansa, Selasa (5/8/2025).
Dia mengungkapkan bahwa kondisi perbankan Indonesia masih cukup baik. Sehingga isu rush money atau penarikan uang secara besar-besaran tidak pernah terjadi.
"Kita mengacu pada OJK dan OJK melakukan konferensi pers dan semuanya mengalami pertumbuhan di bank," jelasnya.
Sebelumnya, video ramainya antrean masyarakat yang akan menarik uang tersebut terjamin keasliannya.
Di TikTok, unggahan atau topik soal tarik uang serentak dari bank lebih 3 ribu unggahan dan menjadi topik populer yang sedang tren.
Baca Juga: BNI Tegaskan Pemblokiran Sementara Rekening Dormant Sebagai Langkah Perlindungan Nasabah
Salah satu rekaman video amatir di TikTok dan X memperlihatkan banyak orang tengah mengantre dalam satu ruangan dan berteriak soal kerugian masyarakat.
Postingan video tersebut diunggah oleh banyak akun di TikTok dan X dengan caption soal penarikan uang serentak di bank.
Diduga video tersebut diambil saat banyak nasabah kompak menarik uang di bank.
Bahkan ada beberapa nasabah memilih untuk menyimpan uangnya di brankas. Serta di rumah dibandingkan perbankan agar tidak ditutup oleh PPATK.
Berita Terkait
-
Deposit Judi Online Turun 80 Persen, PPATK Klaim Efektif setelah Blokir Rekening Tidak Aktif
-
Pemblokiran Rekening Tak Aktif Dimulai Sejak Mei, PPATK Klaim Berhasil Cegah Banyak Kejahatan
-
PPATK Makan Korban Lagi: Pria Nabung 11 Tahun Demi Bayar Kuliah Anak, Rekeningnya Malah Diblokir
-
Kebijakan Prabowo-Gibran Viral Lalu Dibatalkan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar