Suara.com - Gibran Huzaifah ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan dana yang menyeret nama besar eFishery. Dulu, Gibran disebut sosok inovator yang dielu-elukan sebagai pahlawan di dunia startup perikanan.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri membenarkan Gibran telah resmi ditahan sejak Kamis (31/7/2025) lalu. Penahanan ini menandai titik nadir dari kisah tragis startup yang sempat menyandang status decacorn dan menjadi kebanggaan teknologi Indonesia.
“Gibran telah dilakukan penahanan sejak hari Kamis tanggal 31 Juli 2025,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf.
Status tersangka ini menjadi awal dari babak baru dalam penyelidikan menyeluruh terhadap skandal finansial yang mengguncang ekosistem startup nasional.
Penahanan Gibran Huzaifah memantik perhatian publik lantaran eFishery dikenal luas sebagai inovasi yang menyasar kebutuhan para petambak ikan dan udang.
Namun, di balik kejayaan itu, kini terkuak skandal manipulasi laporan keuangan dan dugaan penipuan akuisisi perusahaan teknologi yang menjadi dasar penyelidikan polisi.
Berikut 5 fakta penting kasus Gibran Huzaifah dan kejatuhan eFishery.
1. Gibran Resmi Jadi Tersangka dan Ditahan
Gibran Huzaifah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri terkait dugaan penggelapan dana dalam proses akuisisi sebuah perusahaan teknologi.
Ia mulai ditahan sejak 31 Juli 2025. Meski pasal yang dikenakan belum diungkap, kasus ini menambah daftar panjang skandal startup di Indonesia.
2. Skandal Penggelembungan Pendapatan Rp 9,74 Triliun
Investigasi internal yang dilakukan manajemen baru eFishery mengungkap adanya praktik revenue inflation atau penggelembungan pendapatan sebesar Rp9,74 triliun dalam kurun waktu sembilan bulan hingga September 2024. Ini menjadi indikasi kuat adanya manipulasi laporan keuangan dalam skala masif.
3. Ditemukan Kerugian Rp 575 Miliar dan Stok Fiktif
Meskipun pendapatan diklaim naik drastis, nyatanya perusahaan mencatatkan kerugian hingga Rp575 miliar. Selain itu, dari lebih dari 400.000 unit pakan ikan yang diklaim dimiliki perusahaan, hanya sekitar 24.000 unit yang ditemukan secara fisik.
4. Pencopotan Gibran dari Jabatan CEO
Berita Terkait
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor