Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut pengelolaan sumber daya alam di wilayah Ambalat hanya gagasan belaka.
Menurutnya, jika memang ditemukan sumber daya alam yang potensial, maka Indonesia bisa berbagi pengelolaan dengan Malaysia. Saat ini, bilang Bahlil, isu yang mencuat di Ambalat hanya soal perbatasan atau teritori.
Untuk diketahui, Ambalat merupakan blok laut di Laut Sulawesi yang berada di lepas pantai timur Kalimantan. Blok ini menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia.
"Hambalat kalau secara teritori, itu nanti biar Kemhan sama Menlu yang jawab. Tetapi memang ada sempat ide, bahwa hambalat itu, kalau ada sumber daya alamnya, dikelola bersama. Tapi itu masih dalam batas ide," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta yang ditulis Selasa (12/8/2025).
Bahlil menegaskan, saat ini juga belum ada rencana untuk melakukan penelitian terkait sumber daya alam (SDA) apa saja yang bisa dieksplorasi di Ambalat.
"Masih dalam pembahasan. Belum final. Nah, luas wilayahnya jangan tanya di ESDM. Kita belum penelitian," ucapnya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia bilang, wilayah Ambalat itu tertimbun potensi blok migas yang sangat besar, sehingga kedua negara akan merundingkan untuk pemanfaatan blok migas tersebut.
"Nah jujur saya katakan bahwa situ ada potensi sumber daya minyak dan gas. Salah satu yang kita diskusikan adalah bagaimana kawasan ini kita kelola bersama untuk kebaikan bersama," jelasnya.
Bahlil yang Mantan Menteri Investasi dan Hilirisasi ini menuturkan, jika didiamkan saja, maka kedua negara tidak akan mendapatkan cuan dari kekayaan alam tersebut.
Baca Juga: Setor PNBP Jumbo ke Negara, Bahlil Senggol Sri Mulyani Soal Anggaran
"Karena kalau seperti ini sekalipun cadangan ada tapi kalau tidak dikelola, dua-duanya enggak dapat bagian apa-apa," ucapnya.
Bahlil menuturkan, nantinya pengelolaan Blok Migas di wilayah Ambalat ini akan dikerja samakan antar BUMN, sepei Pertamina dan Petronas.
"Sudah barang tentu kalau dilakukan antara negara dengan negara maka akan dilakukan kerjasama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia. Di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini