Suara.com - Admixture atau dikenal juga dengan sebutan cairan obat pengeras beton merupakan sebuah produk yang dimasukkan ke dalam campuran beton dengan tujuan supaya beton yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi.
Namun patut diketahui bahwa obat pengeras beton ini memiliki beberapa jenis yang masing-masing jenisnya memiliki karakteristik dan fungsi berbeda.
Supaya bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih jenis produk admixture yang tepat, artikel ini akan membahas tentang ragam jenis dari obat pengeras beton. Lebih lengkapnya pembahasan terkait jenis-jenis obat beton tersebut bisa Anda simak berikut ini.
Jenis-Jenis Cairan Obat Pengeras Beton
Seperti yang disebutkan, obat cor beton ini terdiri dari beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan tujuan penggunaannya.
Anda bisa memilih penggunaan admixture ini mulai dari untuk kebutuhan mengurangi air hingga untuk mempercepat proses pengeringan beton.
Dengan fungsinya yang berbeda tersebut, maka pastikan Anda memilih obat cor yang sesuai kebutuhan agar beton yang dihasilkan bisa lebih optimal.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini beberapa jenis cairan pengeras beton yang perlu Anda ketahui:
Accelerating Admixture
Jenis obat beton pertama yang perlu Anda ketahui ialah accelerating admixture. Jenis produk ini bisa Anda gunakan ketika ingin mempercepat waktu pengeringan beton.
Dengan menggunakan accelerating admixture, Anda bisa mengekspektasikan hasil beton yang lebih cepat mengeras.
Produk ini akan cocok digunakan sewaktu musim dingin. Dengan proses pengeringan yang cenderung cepat, maka beton juga jadi bisa lebih cepat untuk digunakan.
Water Reducing Admixture
Jenis admixture kedua yang juga perlu Anda pahami yaitu WRA atau Water Reducing Admixture. Sesuai dengan namanya, jenis produk ini memiliki fungsi untuk mengurangi air yang diperlukan dalam campuran beton.
Dengan Anda mencampurkan jenis obat beton ini, maka nilai slump pada beton jadi lebih tinggi. Kondisi yang demikian kemudian membuat beton lebih mudah untuk dituang hingga diratakan.
Retarding Admixture
Jika anda membutuhkan cairan obat beton yang bisa memperlambat proses pengeringan beton, maka jenis yang bisa Anda gunakan ialah Retarding Admixture atau dikenal juga dengan sebutan retarder.
Berbeda dengan jenis accelerating yang cocok digunakan saat musim dingin, retarding admixture ini cenderung lebih dibutuhkan saat cuaca atau musim panas.
Pasalnya dengan suhu panas, pengeringan beton jadi jauh lebih cepat dari seharusnya yang mana hal ini bisa mempengaruhi proses pemadatan maupun pengecoran beton.
Water Reducing and Accelerating Admixture
Kemudian ada jenis obat beton yang memiliki dua fungsi, yaitu water reducing and accelerating admixture. Jenis produk ini memiliki fungsi untuk mengurangi jumlah air yang diperlukan dan bisa juga digunakan untuk mempercepat proses pengerasan beton.
Water Reducing and Retarding Admixture
Jenis obat cor beton berikutnya yang juga menawarkan dua fungsi yaitu water reducing and retarding admixture.
Baca Juga: Perkuat PAD, Mendagri Minta Pemda di Sultra Hidupkan UMKM dan Sektor Swasta
Sesuai namanya produk ini berfungsi untuk mengurangi air yang ditambahkan ke campuran beton sekaligus bisa juga untuk memperlambat proses pengeringan beton.
Cara Kerja Cairan Obat Pengeras Beton
Setelah mengetahui ragam jenis dari obat cor beton yang bisa membantu Anda menghasilkan beton sesuai kebutuhan, berikutnya Anda juga perlu memahami tentang bagaimana cara produk ini bekerja.
Tentunya cara kerja dari obat beton ini bisa berbeda-beda sesuai dengan jenis serta komposisi yang dimiliki produknya Namun secara umum, mekanisme kerja dari cairan pengeras beton dapat Anda simak di bawah ini:
Mengurangi Kebutuhan Air
Seperti yang sudah disebutkan, cairan pengeras beton bekerja dengan cara mengurangi kebutuhan air yang diperlukan dalam campuran beton.
Dengan bahan kimia dalam kandungannya, hal ini membuat beton yang dihasilkan jadi lebih cepat mengeras.
Mengurangi Retak Serta Penyusutan
Dengan fungsinya yang bisa mengurangi air dalam proses pencampuran beton, hal tersebut akan mempengaruhi proses pengeringan yang membuatnya jadi lebih tahan penyusutan.
Kondisi demikian kemudian membuat hasil jadi beton lebih minim mengalami risiko retak rambut yang biasanya sering terjadi pada permukaan beton konvensional.
Supaya hasilnya optimal, produk pengeras beton ini dicampurkan atau dituangkan saat proses pengadukan dan sebelum beton diaplikasikan ke cetakan.
Mengatur Waktu Pengeringan
Pada jenis accelerating admixture, produk ini bekerja dengan cara mempercepat waktu pengeringan beton
Ketika umumnya beton memerlukan waktu pengeringan selama 28 hari, dengan mengaplikasikan produk pengeras beton ini, maka prosesnya bisa dipercepat. Bahkan waktu pengeringan ini bisa lebih cepat separuhnya.
Meningkatkan Plastisitas
Kemudian pada jenis water reducing admixture, produk ini cenderung bisa meningkatkan plastisitas. Dengan keunggulan tersebut, maka campuran beton jadi lebih mudah untuk diolah.
Kondisi ini kemudian yang membuat hasil akhir beton jadi lebih optimal dan tentunya sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Berita Terkait
-
Perkuat PAD, Mendagri Minta Pemda di Sultra Hidupkan UMKM dan Sektor Swasta
-
UMKM Jakarta Siap Naik Kelas! Bank Jakarta Gandeng Pemerintah dan Swasta Dukungan Penuh
-
Pelaku UMKM Diberi Pemahaman Soal Penjaminan Kredit lewat Literasi Keuangan
-
BRI Raih Penghargaan Kehati ESG Award 2025, Dorong Proyek Hijau dan UMKM Berkelanjutan
-
Perkuat Ekonomi di Level Grassroot, BRI Salurkan Pembiayaan pada UMKM Senilai Rp1.137,84 Triliun
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna