- Wacana kenaikan tarif BPJS Kesehatan masih dibahas
- DPR belum memberikan lampu hijau kenaikan BPJS Kesehatan
Suara.com - Wacana kenaikan tarif BPJS Kesehatan kini tengah dibahas pemerintah. Hal ini tengah diperbincangkan antara Kementerian kesehatan dan Kementerian Keuangan.
Selain itu, DPR RI juga turut berperan dalam pembahasan tarif BPJS Kesehatan naik ini.
Sebagai informasi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya disingkat BJPS Kesehatan berdasarkan keterangan dari situs resmi jdih.kemenkeu.go.id adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
BPJS membebankan iuran yang harus dibayar setiap anggota per bulannya. Terdapat perbedaan biaya iuran BPJS Kesehatan untuk setiap golongan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020.
Iuran untuk golongan kelas I sebesar Rp150.000, golongan kelas II sebesar Rp100.000, sedangkan golongan kelas III sebesar Rp42.000 (Rp35.000 mandiri dan Rp7.000 subsidi pemerintah). Kabarnya iuran BPJS Kesehatan akan mengalami kenaikan, kapan tepatnya?
Kapan Iuran BPJS Kesehatan Naik?
Iuran BPJS Kesehatan akan meningkat per tahun 2026 mendatang. Namun, belum ada informasi lebih lanjut yang menyatakan jumlah serta rincian kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini.
Rencana ini kabarnya telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2026.
Meski demikian, Irma Suryani selaku anggota Komisi IX DPR menyatakan bahwa DPR belum memberikan lampu hijau atas rencana kenaikan tersebut.
Baca Juga: Profil Piprim Basarah, Ketua IDAI yang Dilarang Layani Pasien BPJS di RSCM
“Sejauh ini, kami di Komisi IX DPR belum menyetujui rencana kenaikan iuran tersebut,” ujar Irma Suryani pada Kamis (28/08/2025) kemarin.
Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Bidu Gunadi Sadikin turut memberikan suaranya. Ia mengungkapkan bahwa wacana tersebut masih didiskusikan oleh internal pemerintah dan akan dibicarakan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
“Itu nanti sedang didiskusikan, tunggu ininya. Itu mesti dibicarakan sama Ibu Menkeu, yang lebih berwenang di Ibu Menkeu. Saya enggak enak melampaui, kan mesti juga diselesaikan sama teman-teman di DPR, karena nanti akan ada rakernya,” ujar Budi di RSPON Dr. Mahar Mardjono, Cawang, Jakarta Timur pada Selasa (26/08/2025).
Apa Saja Alasan Iuran BPJS Kesehatan Naik?
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan tentu tidak dilakukan begitu saja tanpa alasan tertentu. Wacana ini memang telah dipertimbangkan sejak lama, salah satu alasannya adalah untuk menjaga keberlanjutan program JKN.
Apalagi mengingat kondisi keuangan BPJS yang semakin tertekan selama pandemi COVID-19 ketika Penerima Bantuan Iuran (PBI) semakin bertambah. Berikut beberapa alasan iuran BPJS mengalami kenaikan.
Berita Terkait
-
BPJS Ketenagakerjaan Turut Berbela Duka, Ojol Affan Kurniawan Meninggal Saat Sedang Mencari Nafkah
-
Jadi Cacat Seumur Hidup, Pasien Operasi Caesar Korban RS Islam Pondok Kopi Tuntut Rp30 Miliar
-
BPJS TK Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Peserta di Rakornas Produk Hukum Daerah 2025
-
MAW Talk Awards 2025, BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Lembaga Publik Paling Berpengaruh
-
Kalau Jadi Korban Kerusuhan Demo, Apakah Biaya Pengobatannya Ditanggung BPJS?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Produsen Sebut Tarif Cukai Tinggi Beri Celah Dominasi Rokok Ilegal
-
Warga Ujung Negeri Tak Lagi Hidup dalam Gelap, Listrik Datang Bawa Harapan
-
Terungkap! Cara Fintech Lending Manfaatkan AI: Analisis Risiko Lebih Akurat atau Manipulasi Data?
-
Harga Emas Dunia Melonjak, Warga 'Rebutan' Beli Aset Safe Haven
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Menkeu Purbaya Tangguhkan Kebijakan Sri Mulyani, Pajak 'Online Shop' Resmi Ditunda!
-
BLT 2025 Bukan Hanya PKH dan Sembako! Ada Bantuan Tambahan untuk KPM
-
BCA Akan Buyback Saham, Ini Bocoran Detailnya
-
Pelindo Terapkan TBS untuk Tingkatkan Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan