- IHSG ditutup melemah 94,42 poin atau 1,21 persen ke posisi 7.736,07 pada Senin sore.
- Demonstrasi protes ke pemerintah dan DPR sudah mulai mereda.
- Kondisi ekonomi dalam negeri masih bertumbuh dan solid.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore (1/9/2025) ditutup melemah meski demonstrasi berisi protes ke pemerintah dan DPR sudah mulai mereda.
IHSG ditutup melemah 94,42 poin atau 1,21 persen ke posisi 7.736,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,42 poin atau 1,06 persen ke posisi 788,70.
“IHSG mengalami tekanan, efek dari situasi dan kondisi dalam negeri yang tidak kondusif, dan dikhawatirkan akan ada demonstrasi lanjutan pasca gelombang demonstrasi yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap tunjangan dan sikap elite politik atau anggota parlemen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta.
Dari dalam negeri, pelaku pasar berharap pernyataan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat meminimalisir panasnya kondisi sosial dan politik di dalam negeri.
Pada hari ini, Senin, rilis data-data ekonomi memberikan gambaran bahwa kondisi ekonomi dalam negeri masih bertumbuh dan solid.
Indeks PMI Manufaktur Indonesia berada di level 51,5 pada Agustus 2025 atau naik dari sebelumnya 49,2 pada Juli 2025, yang menunjukkan adanya ekspansi dalam aktivitas manufaktur seiring meningkatnya volume pesanan baru.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia bulan Juli 2025 surplus 4,18 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus sebesar 2,31 persen year on year (yoy) atau berada dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5-3,5 persen year on year (yoy).
Data-data itu akan menopang ketahanan ekonomi dalam negeri yang berkelanjutan, serta meredakan pasar keuangan dalam negeri, sehingga akan mampu menahan koreksi IHSG lebih dalam di saat kondisi tidak stabil efek dari aksi demonstrasi.
Dari mancanegara, putusan pengadilan banding Federal AS menyatakan bahwa sebagian besar tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump adalah ilegal, hakim memutuskan bahwa Trump telah melampaui wewenangnya dalam mengenakan pungutan besar-besaran yang diumumkan pada 2 April 2025.
Baca Juga: Jakarta Bernafas Lega, Aktivitas Normal Setelah Gelombang Demonstrasi
Pemerintahan Trump diberikan waktu hingga 14 Oktober 2025 untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS.
Dari kawasan Asia, pelaku pasar memantau perkembangan hubungan India dan China, setelah para pemimpin kedua negara menegaskan kembali bahwa mereka adalah mitra dalam pembangunan, bukan rival, kesepakatan tersebut setelah pertemuan bilateral pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (KTT SCO).
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor industri menguat sebesar 1,29 persen, diikuti oleh sektor kesehatan yang naik sebesar 0,90 persen.
Sedangkan sembilan sektor terkoreksi, yaitu sektor teknologi turun paling dalam sebesar 2,66 persen, diikuti oleh sektor transportasi dan logistik dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 2,10 dan 2,02 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu TMPO, SLIS, WOWS, PGUN, dan SONA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GPSO, VOKS, BSBK, TALF, dan MSIE.
Berita Terkait
-
IHSG Terkoreksi Tajam Awal Pekan, Ini Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
-
Efek Demo Masih Terasa, IHSG Masih Anjlok di Sesi I ke Level 7.700
-
IHSG Memerah di Awal Sepi, Pemerintah Mohon-mohon Investor Paham Kondisi yang Terjadi
-
IHSG Anjlok, OJK Minta Investor Jangan Percaya Rumor
-
IHSG Ambruk Hingga ke Level 7.500 di Awal Sesi Perdagangan Senin, 657 Saham Kebakaran
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok