Suara.com - Nestle tengah menghadapi krisis keuangan usai perusahaan, telah memecat CEO Laurent Freixe setelah memiliki hubungan asmara dengan seorang bawahan.
Hal ini menyebabkan raksasa makanan Swiss tersebut mengalami krisis kepemimpinan yang memperparah penurunan harga saham dan penjualan.
Dilansir CBS News, Rabu (3/9/2025), perusahaan tersebut sedang berjuang menghadapi dampak tarif AS.
Apalagi, prosesk ekonomi global yang memburuk dan menurunnya kepercayaan investor setelah bertahun-tahun berkinerja buruk membuat saham Nestle amblas.
Kinerja saham perusahaan yang memproduksi kopi instan Nescafe dan cokelat batangan KitKat ini ditutup 0,7 persen lebih rendah.
Sehingga, memangkas kerugian sebelumnya ketika sahamnya anjlok hingga 3,6 persen.
Dampak dari skandal perselingkuhan ini, konsumen yang sensitif memutuskan untuk beralih ke alternatif produk yang lebih murah.
Sehingga, saham Nestle sebagai fondasi bursa di Swiss telah kehilangan hampir sepertiga nilainya selama lima tahun terakhir.
Kondisi ini membuat perusahana berkinerja lebih buruk dibandingkan rekan-rekan di Eropa.
Baca Juga: Siapa Dandi? Kematiannya di Makassar Bikin CEO Grab Anthony Tan Turun Gunung
Seorang investor Nestle yang masuk dalam 20 besar meminta CEO baru perlu merampingkan perusahaan.
"Lalu, memangkas biaya dan yang terpenting mengurangi jumlah karyawan," kata investor yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini.
Perusahaan juga penting untuk meningkatkan pertumbuhan organik guna meningkatkan volume penjualan.
Sementara itu, pada bulan Juli, Nestle meluncurkan tinjauan atas bisnis vitaminnya yang berkinerja buruk yang dapat menyebabkan divestasi beberapa merek setelah volume penjualan semester pertama tidak memenuhi harapan.
Direktur investasi AJ Bell, Russ Mould, mengatakan bahwa perusahaan kemungkinan akan menghadapi periode ketidakpastian.
"Meskipun Navratil juga merupakan penunjukan internal, ia ingin memberikan pengaruhnya sendiri pada strategi, dan itu menunjukkan bahwa waktu dapat diatur ulang ketika menyangkut rencana pemulihan," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
CEO Astronomer Mundur Usai Tertangkap Kamera Berpelukan dengan Rekan Kerja di Konser Coldplay
-
Astromoner Copot Sementara CEO Andy Byron Setelah Keciduk Selingkuh di Konser Coldplay
-
Tarif Impor TPT AS Turun Drastis: Angin Segar atau Ancaman Baru Bagi Industri Tekstil Indonesia?
-
Pastikan Ekspor Tembaga ke AS Hasil Hilirisasi, Bahlil: Sesuai Aturan Negara Kita
-
Starbuck Minta Karyawan Kembali Kerja di Kantor Selama Empat Hari
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
BCA Akan Buyback Saham, Ini Bocoran Detailnya
-
Pelindo Terapkan TBS untuk Tingkatkan Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan
-
BCA Buka Suara Tanggapi Rumor IPO Bank Digital Blu
-
Isu Kerenggangan Purbaya-Luhut Panas, Tak Saling Tegur Sapa Saat Sidang Kabinet
-
RI Targetkan Bisa Kelola Rp180 T Wakaf, Tapi Banyak Tantangan
-
PTBA Tawarkan Briket Tanpa Asap Sebagai Solusi Masak Murah Menu MBG
-
PTBA: Proyek DME Mulai 2026, Butuh Rp 40 Triliun untuk Bangun Pabrik
-
Perpres Sampah jadi Energi Diterbitkan, Bahlil Ajak Danantara Koordinasi
-
Menkeu Purbaya Tolak Usul Batas Defisit APBN di Atas 3 Persen
-
IHSG Meroket 2 Persen, Sentimen Redanya Perang Dagang Jadi Penyokong