- Harga Emas Antam Terus Alami Kenaikan Jadi Rp 2.044.000 per Gram
- Harga Buyback Ikutan Naik Jadi Rp 1.891.000 per Gram
- Harga Emas Dunia Terus Pecah Rekor
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 4 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.044.000 per gram.
Harga emas Antam itu pecah rekor dengan naik Rp 9.000 dibandingkan hari Rabu, 4 September 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.891.000 per gram.
Harga buyback itu ikut melonjak Rp 9.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.072.000
- Emas 1 Gram Rp 2.044.000
- Emas 2 gram Rp 4.028.000
- Emas 3 gram Rp 6.017.000
- Emas 5 gram Rp 9.995.000
- Emas 10 gram Rp 19.935.000
- Emas 25 gram Rp 49.712.000
- Emas 50 gram Rp 99.345.000
- Emas 100 gram Rp 198.612.000
- Emas 250 gram Rp 496.265.000
- Emas 500 gram Rp 992.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.984.600.000
Harga Emas Dunia Meroket
Harga emas dunia kembali melanjutkan reli pada Rabu (3/9/2025) dengan kenaikan lebih dari 1 persen. Logam mulia itu kini menembus titik tengah kisaran USD 3.500–3.600 sekaligus membuka peluang mencetak rekor tertinggi baru.
Kenaikan harga emas dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pasar tenaga kerja mulai melemah. Kondisi ini semakin menguatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang.
Menurut laporan FXstreet, survei Pembukaan Lapangan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) mengalami penurunan tajam, sementara pesanan pabrik meski menunjukkan perbaikan, tetap mengindikasikan perlambatan ekonomi.
Baca Juga: Harga Emas Cetak 4 Rekor: Antam dan Pegadaian Kompak Meroket!
“Logam kuning siap melanjutkan tren di wilayah yang belum dipetakan, meskipun pembacaan osilator teknis yang jenuh beli dapat membuka jalan bagi aksi ambil untung dan konsolidasi sebelum tren naik berlanjut,” tulis FXstreet.
Kini perhatian investor beralih pada rilis data ketenagakerjaan AS, termasuk klaim pengangguran awal pada Kamis, laporan ADP, hingga data Nonfarm Payroll (NFP) bulan Agustus yang akan diumumkan Jumat.
Sementara itu, sejumlah pejabat The Fed turut memberikan pernyataan resmi. Neel Kashkari dari Fed Minneapolis dan Raphael Bostic dari Fed Atlanta menegaskan prioritas utama bank sentral tetap menjaga stabilitas harga. Namun, mereka mengakui pasar tenaga kerja sedang mendingin. Bostic bahkan memperkirakan akan ada satu kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini.
Di sisi lain, Gubernur The Fed St. Louis Alberto Musalem masih menegaskan sikap hawkish, menyebut kebijakan moneter restriktif saat ini sudah tepat. Sedangkan Gubernur The Fed Christopher Waller terus mendorong pemangkasan suku bunga pada September.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
-
Sepak Terjang dan Bisnis Dedi Handoko
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!
-
Sahamnya Terbang 500 Persen, Laba Bersih Emiten Grup Salim DCII Tumbuh 83,4 Persen
-
Legalisasi Sumur Rakyat Dinilai Berpotensi Tutup Kebocoran Pajak Rp 7,02 Triliun
-
Modal Asing Kabur Rp87 Triliun Bikin Rupiah Meriang, Bos BI Buka Suara
-
Ditahannya BI Rate Jadi Pendorong IHSG Merosot 1 Persen Hari Ini
-
Purbaya Siapkan Rp 20 Triliun untuk Pemutihan BPJS Kesehatan, Sarankan Pakai Teknologi AI