- Harga emas dunia naik tajam capai rekor tertinggi akibat ketidakpastian ekonomi
- Permintaan emas meningkat karena dianggap aset aman saat krisis global
- Kebijakan Trump dan ekspektasi pemangkasan suku bunga dorong harga emas
Suara.com - Harga emas mencapai rekor tertinggi dalam sepekan ini.
Kenaikan harga emas dikarenakan banyaknya permintaan logam mulia untuk berinvestasi.
Sebab, ketidakpastian ekonomi global membuat harga emas melambung tinggi.
Dilansir BBC, Rabu (3/9/2025), harga emas dunia mencapai 3.508,50 dolar AS atau sekitar Rp 57 juta per ons.
Hal ini melanjutkan tren kenaikannya yang telah meningkat hampir sepertiga tahun ini.
Adapun, logam mulia dipandang sebagai aset yang lebih aman bagi investor selama masa ketidakpastian ekonomi.
Apalagi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif yang luas telah mengganggu perdagangan global dan kenaikan harga emas.
Para analis mengatakan, harga emas juga terangkat oleh ekspektasi bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga acuannya.
Sehingga, menjadikan emas prospek yang semakin menarik bagi investor.
Baca Juga: Emas Antam Harganya Tembus Rp 2.009.000 per Gram Hari Ini
Sementara itu, Adrian Ash, direktur riset di BullionVault, mengatakan bahwa kenaikan harga emas selama beberapa bulan terakhir sebenarnya disebabkan oleh Trump.
Sehingga, permintaan emas terus meningkat.
"Apa yang telah ia lakukan terhadap geopolitik dan apa yang telah ia lakukan terhadap perdagangan global Pemilu AS tahun lalu benar-benar memicunya," ujarnya.
Para analis juga menyebutkan, kekhawatiran atas independensi bank sentral AS, Federal Reserve, sebagai faktor lain yang mendorong harga emas.
Namun, emas terus menemukan permintaan di China dan India karena, daripada keluar dari pasar selama masa harga tinggi, pembeli perhiasan beralih membeli produk emas investasi seperti batangan atau koin.
Berita Terkait
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
Analisa Harga Emas 14 Agustus 2025: Naik Tajam, Saatnya Beli atau Jual?
-
Emas Antam Berbalik Melambung Tinggi, Harganya Capai Rp 1.933.000 per Gram
-
Emas Antam Rontok, Harganya Terus Turun Jadi Rp 1.917.000 per Gram
-
Harga Emas Hari Ini 12 Agustus 2025: Analisis dan Proyeksi Terkini
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari