- Pemukiman padat penduduk di Jakarta sangat rawan kebakaran, rumah Anda pun punya ancaman yang sama.
- Pilih bahan bangunan tahan api untuk rumah agar meningkatkan ketahanan.
- Berikut ini rekomendasi bahan bangunan anti kebakaran mulai dari atap hingga lantai.
Suara.com - Jakarta dikenal sebagai kota besar yang padat penduduk, dan risiko kebakaran menjadi salah satu ancaman serius bagi rumah di sana.
Berulang kali, permukiman padat penduduk di berbagai area seperti Kemayoran atau Kapuk Muara mengalami kebakaran hebat.
Sering kali disebabkan oleh korsleting listrik, material mudah terbakar, serta akses pemadaman yang terbatas.
Oleh karena itu, penggunaan bahan bangunan tahan api menjadi kunci penting untuk meningkatkan ketahanan rumah Anda terhadap kebakaran.
Dengan memilih bahan konstruksi yang tahan api, Anda bukan hanya menangkal penyebaran api, tapi juga memberikan waktu tambahan untuk evakuasi dan penanganan oleh petugas.
Daftar Bahan Bangunan Tahan Api
Berikut adalah beberapa bahan yang bisa Anda pertimbangkan jika ingin membangun rumah yang lebih aman terhadap kebakaran.
1. Beton Bertulang (Dinding & Kolom)
Beton bertulang adalah bahan konstruksi yang sangat tahan terhadap suhu tinggi. Harganya relatif stabil, tergantung kualitas semen dan tulangan.
Namun umumnya lebih ekonomis dibanding baja ringan berkinerja tinggi. Beton cocok dikombinasikan dengan bata ringan (hebel) atau bata merah untuk struktur dinding yang kokoh dan tahan api.
Baca Juga: 5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
Beton dapat dipoles dan dilapisi plester atau acian gypsum tahan api untuk tampilan akhir yang lebih rapi.
Karena beton juga memiliki massa termal tinggi, ia membantu mencegah panas merambat cepat ke bagian dalam rumah, sangat cocok untuk dinding eksterior dan kolom struktural.
2. Bata Ringan (Dinding dan Pembatas Kompartemen)
Bata ringan atau hebel adalah alternatif ringan dari beton, dengan sifat tahan panas dan mudah dipasang.
Harganya sedikit lebih tinggi daripada bata merah biasa, tapi lebih murah daripada pelapis tahan api lainnya.
Hebel cocok dipasang sebagai dinding partisi atau kompartemen internal, cocok dikombinasikan dengan rangka beton atau baja ringan.
Berita Terkait
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan
-
10 Warna Cat Rumah Sejuk dan Terang yang Cocok untuk Segala Gaya Hunian
-
Berapa Harga Kulkas Side By Side? 'Standar Kemewahan Baru' dari Rumah DPR yang Dijarah
-
5 Pilihan Cat Genteng Anti Sinar UV, Bikin Atap Rumah Awet dan Sejuk!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Purbaya Ungkap Rahasia Prabowo: Bangun 40 Sekolah Terintegrasi, Anggaran Rp 12 Triliun
-
Menkeu Purbaya Ogah 'Ngemis' Investasi ke Pihak Asing
-
Beda Omzet dan Profit, Mana yang Lebih Penting? Wajib Diketahui Pebisnis Pemula
-
Ekonomi Indonesia Tertekan Imbas Bencana Dahsyat Sumatera-Aceh
-
Saham TECH Mau Right Issue, Dananya Mau Buat Apa?
-
Gegara Banyak Kasus, Banyak Masyarakat RI Ogah Miliki Asuransi
-
Pertamina Gunakan Jalur Udara Kirim BBM ke Wilayah Aceh yang Terisolir
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aceh Terancam Gelap, ESDM Kebut Bangun 2 Tower Emergency Sediakan Akses Listrik
-
Tak Ada Korban Jiwa, Perusahaan Tambang Emas Ini Sudah Pelajari Risiko Sebelum Banjir Bandang