- Pasar obligasi Indonesia menghadapi berbagai tantangan.
- Meski demikian pasar obligasi pemerintah dan korporasi menunjukkan penguatan.
- Dengan fundamental ekonomi Indonesia yang solid, KISI AM akan mendukung para investor.
Suara.com - Selama setahun terakhir, pasar obligasi Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tren kenaikan suku bunga global, pergerakan nilai tukar, hingga dinamika inflasi domestik.
Namun, di tengah gejolak tersebut, pasar obligasi pemerintah dan korporasi menunjukkan penguatan, didorong oleh membaiknya sentimen investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, KISI Asset Management (KISI AM) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang. Melalui strategi investasi yang disiplin dan cermat, KISI AM mampu menjaga stabilitas dan menghasilkan imbal hasil yang kompetitif. Kinerja ini terlihat jelas dari reksadana pendapatan tetap dan pasar uang mereka yang melampaui rata-rata industri dalam 12 bulan terakhir.
Direktur Utama KISI Asset Management, Arfan Karniody, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menghadirkan produk-produk investasi yang tidak hanya unggul secara kinerja, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat di tengah perubahan kondisi pasar.
"Ke depan, KISI Asset Management optimistis pasar obligasi masih menyimpan peluang, seiring dengan kebijakan moneter yang lebih akomodatif dan potensi penurunan suku bunga dalam beberapa kuartal mendatang," kata Arfan, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya dengan fundamental ekonomi Indonesia yang solid, KISI AM akan mendukung para investor untuk meraih pertumbuhan aset secara berkelanjutan.
Disisi lain KISI Asset Management kembali mencatat pencapaian penting dengan meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Investment Manager Awards 2025 melalui produk KISI Fixed Income Fund Plus yang mencetak imbal hasil fantastis 9,89 persen dalam satu tahun terakhir, KISI IDX Value30 ETF yang berhasil mencetak imbal hasil 47,75 persen selama lima tahun terakhir dan kinerja produk KISI Money Market Fund yang konsisten mencatatkan imbal hasil 27,70 persen selama lima tahun terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat