Bank Syariah Indonesia (BSI). (Antara/ ist)
Di sisi lain inovasi ini selain memberikan pengaruh positif terhadap pembiayaan, juga pertumbuhan fee based income (FBI).
Dimana secara keseluruhan, fee based income BSI pada posisi Juli 2025 tumbuh sekitar 34,33 persen year on year.
Capaian ini didorong oleh tiga segmen utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan FBI, yakni Bisnis Emas, Treasury dan E-Channel.
Bisnis emas membukukan pertumbuhan di atas 60 persen, Treasury dan E-channel masing-masing membukukan pertumbuhan 30 dan 20 persen.
"BSI terus menggali potensi bisnis yang sehat dan sustain serta inovasi layanan dan produk yang optimal kepada nasabah," tandasnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Operasi PETI Dinilai Selamatkan Sungai Kuantan dari Praktik Pertambangan Ilegal Perusak Lingkungan
-
Dukung Ekosistem Hijau, Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Pesisir
-
Benar-benar Peduli Lingkungan? Ini Rekomendasi Sepatu Lari yang Eco Friendly
-
Indonesia Darurat Sampah, KLH: Budaya Buang Sampah Sembarangan Biang Kerok
-
Ajinomoto Optimis Tahun 2030 Bisa Gunakan 50 Persen Bahan Ramah Lingkungan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya