- ANTM kebut proyek dekarbonisasi.
- Targetkan penurunan emisi sebesar 15 persen.
- NTM juga menargetkan tingkat keberhasilan rehabilitasi lahan di atas 75 persen.
Suara.com - Industri pertambangan tidak lagi bisa lepas dari tuntutan keberlanjutan. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merespons tantangan ini dengan menegaskan komitmennya menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan.
Melalui peta jalan dekarbonisasi dan penguatan operasional berbasis prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), ANTM siap menjawab tuntutan pasar global.
"Perusahaan memastikan pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan standar keberlanjutan di seluruh unit bisnis," ujar Corporate Secretary ANTM, Syarif Faisal Alkadrie, Jumat (12/9/2025).
Ia mengatakan peta jalan dekarbonisasi terbagi dalam tiga fase. Fase pertama pada 2025-2026 yang berfokus pada implementasi awal, termasuk pemanfaatan energi terbarukan di UBP Nikel Kolaka, Sulawesi Tenggara, rehabilitasi ekosistem sungai, reklamasi pascatambang, serta verifikasi inventarisasi gas rumah kaca (GRK).
Fase kedua pada 2027-2028 ditujukan untuk perbaikan berkelanjutan, sedangkan fase ketiga pada 2029-2030 menargetkan pengurangan emisi cakupan 1 dan 2 sebesar 15,8 persen dari baseline 2023, serta peningkatan bauran energi terbarukan 10 persen.
ANTM juga menargetkan tingkat keberhasilan rehabilitasi lahan di atas 75 persen dan peningkatan ESG rating.
Sejalan dengan itu, ANTM menjalankan operasional berbasis ESG di berbagai unit.
Di Kolaka, perusahaan mengoptimalkan sistem pemanasan melalui program FIRE-UP yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Di Kalimantan Barat, metode shaft diterapkan untuk efisiensi energi dan produktivitas tambang.
Baca Juga: Emas Antam Anjlok, Tapi Harganya Masih Tinggi Rp 2.088.000 per Gram
ANTM juga melibatkan masyarakat sekitar dalam reklamasi, seperti pemanfaatan limbah kopra menjadi coconet untuk rehabilitasi lahan serta limbah sawit menjadi pupuk tankpos.
Atas komitmen ini, ANTAM mempertahankan peringkat PROPER Emas, Hijau, dan Biru pada 2023-2024.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menambahkan seluruh anggota holding MIND ID menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan berfokus pada pendidikan, UMK, dan lingkungan.
Program itu antara lain penyaluran beasiswa kepada 4.069 siswa, penanaman 42.000 mangrove, serta fasilitasi promosi bagi 300 UMK.
"Prinsip keberlanjutan kami junjung dengan integritas penuh agar pengelolaan minerba memberi manfaat berkelanjutan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T