- Harga emas Antam per 17 September 2025 cetak rekor baru di level Rp 2.115.000 per gram.
- Kenaikan Rp 10.000, sejalan harga emas global yang juga mencapai rekor tertinggi.
- Harga buyback emas Antam juga ikut naik menjadi Rp 1.962.000 per gram.
Suara.com - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high).
Perkembangan ini mengukuhkan posisi emas sebagai salah satu aset investasi paling bersinar di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Berdasarkan data resmi dari situs logammulia.com pada Rabu (17/9/2025), harga emas untuk pecahan satu gram kini dibanderol Rp 2.115.000.
Angka ini melesat Rp 10.000 jika dibandingkan dengan harga perdagangan hari sebelumnya.
Rincian Kenaikan dan Harga Buyback
Kenaikan signifikan ini juga tercermin pada harga pembelian kembali (buyback).
- Harga Jual: Rp 2.115.000 per gram
- Harga Buyback: Rp 1.962.000 per gram (naik Rp10.000)
Harga buyback, yakni patokan jika Anda ingin menjual kembali emas batangan ke Antam.
Perlu diingat, transaksi penjualan kembali dengan nilai di atas Rp10 juta akan dikenai PPh 22 sebesar 1,5%.
Perbandingan Harga Emas Antam (per gram)
Baca Juga: Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Tanggal | Harga Jual | Harga Buyback | Perubahan Harian (Jual) |
17 September 2025 | Rp 2.115.000 | Rp 1.962.000 | + Rp 10.000 |
16 September 2025 | Rp 2.105.000 | Rp 1.952.000 | - |
Analisis: Kompak dengan Rekor Global
Reli harga emas domestik ini sejalan dengan tren penguatan masif di pasar global.
Pada penutupan perdagangan Senin (15/9/2025), harga emas dunia berhasil ditutup di level rekor tertingginya, mencapai US$ 3.678,78 per troy ons.
Beberapa faktor pendorong utama di balik lonjakan tersebut meliputi pelemahan dolar AS serta penurunan imbal hasil obligasi AS.
Keputusan The Fed Ditunggu
Kini, seluruh perhatian pasar tertuju pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
Arah kebijakan suku bunga yang akan mereka ambil dinilai akan menjadi faktor krusial yang menentukan pergerakan harga emas selanjutnya.
Rekor baru ini menunjukkan volatilitas pasar yang cukup tinggi.
Dalam sebulan terakhir saja, harga emas Antam bergerak dalam rentang Rp 1.890.000 hingga Rp 2.115.000 per gram.
Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai sentimen ekonomi yang kompleks, menegaskan kembali status emas sebagai aset lindung nilai yang dinamis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan