- Bank Jago fokus pada inovasi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan
- Jumlah nasabah naik jadi 17,2 juta, dengan dana pihak ketiga tumbuh 51 persen per Juni 2025
- Kredit tumbuh 37 persen dengan NPL rendah 0,3 persen, berkat strategi kolaborasi dan kehati-hatian
Suara.com - PT Bank Jago Tbk kembali berkomimen untuk mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan melalui inovasi produk dan fitur keuangan digital.
Hal ini dirancang untuk membantu masyarakat mengelola uang.
Direktur Bank Jago Supranoto Prajogo menyampaikan bahwa pencapaian Bank Jago tidak lepas dari kepercayaan jutaan nasabah yang menggunakan produk dan fitur Aplikasi Jago untuk mengelola keuangan pribadi maupun usaha mereka.
"Kami percaya pertumbuhan yang berkelanjutan bisa tercapai jika produk dan layanan yang kami hadirkan benar-benar memberikan nilai tambah bagi nasabah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (11/9/2025).
Selain itu, strategi inovasi dan kolaborasi yang dilakukan Bank Jago tercermin pada kinerja positif sepanjang semester I-2025.
Per Juni 2025 total nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta, termasuk 13,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah.
Jumlah pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah bertambah lebih dari 3 juta dibandingkan posisi yang sama tahun lalu yang sebanyak 10 juta nasabah.
"Pertumbuhan jumlah nasabah funding sejalan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago yang mencapai Rp 22,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025," katanya.
Adapun, pencapai ini meningkat 51 persen dibandingkan dengan posisi Juni 2024 sebesar Rp 14,8 triliun.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Dari sisi pembiayaan Bank Jago berhasil membukukan kredit sebesar Rp 21,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025 atau tumbuh 37 persen dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2024 sebesar Rp 15,7 triliun.
Seluruh penyaluran kredit dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang rendah di level 0,3 persen atau di bawah rata-rata NPL perbankan nasional.
Supranoto menjelaskan bahwa dalam penyaluran kredit Bank Jago tetap mengandalkan strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.
Bank Jago juga mencermati kebutuhan nasabah akan pembiayaan yang masih besar sehingga mulai menawarkan pinjaman langsung berbasis aplikasi.
"Bank Jago tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga memperluas akses dan literasi keuangan digital bagi masyarakat. Dengan aspirasi untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, kami ingin semakin banyak orang yang bisa mengelola keuangannya dengan cara mudah dan cerdas serta mencapai tujuannya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cara Mengajukan KPR MLT BPJS Ketenagakerjaan, Kredit Rumah Murah untuk Pekerja
-
Inovasi Hunian di Bali Menggabungkan Estetika Skandinavia, Jepang, dan Tradisi Lokal
-
Fenomena Debitur Nakal Gandeng Ormas Bikin Resah, OJK: Akses Kredit Bisa Makin Sulit
-
Kredit UMKM Hanya Tumbuh 2,18 Persen, OJK Klaim Likuiditas Perbankan Aman
-
Cara Cek HP Samsung Kreditan atau Tidak: Tips Tak Tertipu saat Beli Bekas
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan