Suara.com - Smesco Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Mediawave, perusahaan teknologi asal Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang analitik data dan kecerdasan buatan (AI). Penandatanganan kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendukung percepatan transformasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Melalui kolaborasi ini, kedua pihak memperkenalkan MWX, sebuah platform AI marketplace pertama di dunia yang secara khusus dirancang untuk UMKM. Platform ini hadir untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM di era digital, terutama dalam hal efisiensi operasional, peningkatan produktivitas, serta penguatan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Direktur Utama Smesco Indonesia, Doddy Akhmadsyah Matondang menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk membantu UMKM naik kelas. Menurutnya, akses terhadap teknologi mutakhir harus lebih inklusif agar pelaku usaha kecil menengah di Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan global. Kehadiran MWX diharapkan menjadi pintu masuk yang lebih mudah bagi UMKM untuk mulai memanfaatkan teknologi digital, tanpa harus terbebani oleh biaya dan kerumitan implementasi yang biasanya menyertai adopsi AI.
"Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dukungan kami terhadap agenda nasional digitalisasi 30 juta UMKM. Dengan MWX, UMKM di seluruh Indonesia baik di kota besar maupun pelosok akan mendapat akses teknologi yang sama untuk memperkuat daya saing dan memperluas pasar,” ujar Doddy.
Adapun kerjasama ini dilatarbelakangi oleh fenomena UMKM yang selama ini diakui sebagai pilar utama penopang perekonomian nasional, tapi masih dihadapkan pada beragam tantangan mendasar. Di antaranya adalah kesenjangan akses terhadap teknologi modern, keterbatasan kapasitas sumber daya manusia dalam menguasai keterampilan digital, serta tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengimplementasikan sistem berbasis digital.
Kondisi tersebut semakin terasa di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tekanan, di mana kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan menghadirkan inovasi menjadi semakin mendesak agar UMKM mampu bertahan dan bersaing. Teknologi kecerdasan buatan (AI) sebenarnya terbukti mampu menghasilkan output 2 hingga 5 kali lebih cepat dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional. Namun, kenyataannya tingkat pemanfaatan AI di kalangan UMKM masih sangat minim karena berbagai hambatan yang ada.
Melihat kesenjangan tersebut, platform MWX hadir sebagai solusi yang dirancang khusus untuk menjembatani kebutuhan pelaku UMKM. MWX menawarkan akses mudah terhadap teknologi AI siap pakai, sehingga pelaku usaha dapat mulai memanfaatkan inovasi digital tanpa harus terbebani oleh kompleksitas maupun biaya besar dalam proses penerapannya.
"Kami percaya teknologi harus dapat diakses oleh semua, termasuk UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Melalui MWX dan kerja sama strategis dengan Smesco, kami ingin menghadirkan solusi AI yang sederhana, praktis, dan berdampak nyata, sehingga UMKM bisa naik kelas dan bersaing di level global," ujar Founder MWX, Yose Rizal dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, MWX merupakan platform AI marketplace terpadu hasil inovasi pengembang Indonesia, yang memungkinkan UMKM langsung mengakses berbagai solusi bisnis berbasis AI seperti Pemasaran & penjualan digital, HR & manajemen SDM, Laporan keuangan otomatis hingga Analisis data bisnis.
Baca Juga: Cara Edit Foto Bergerak Pakai Efek AI Walk Lagi Viral, Begini Prompt Anti Gagalnya!
Berbeda dengan konsep AI abstrak, MWX menghadirkan solusi praktis yang mudah digunakan. Sistem pembayaran pun terintegrasi dengan metode populer sehari-hari seperti QRIS, transfer bank, dan e-wallet. Platform ini dibangun di atas pengalaman panjang Mediawave yang telah dipercaya dalam proyek-proyek nasional penting, serta memproses jutaan data setiap harinya.
Sebagai langkah awal, program kerja sama ini menargetkan onboarding 100.000 UMKM dengan free trial MWX. Langkah ini diharapkan mampu mendorong transformasi digital massal, mengurangi kesenjangan teknologi antar daerah, serta mendukung pencapaian target pemerintah dalam inklusi digital dan penguatan ekonomi kerakyatan.***
Berita Terkait
-
10 Prompt Gemini AI Siap Pakai Bikin Fotomu dan Pasangan Estetik Khas Foto Studio
-
Sulap Diri Jadi Makin Berkelas, Pakai 5 Prompt Viral Foto AI Hitam Putih Ini
-
Inspirasi 5 Prompt AI Foto Prewedding: Mirip Editan Fotografer Profesional
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Gigabyte Resmi Luncurkan Motherboard AI-Powered X870E AORUS X3D: Diklaim Paling Ngebut!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi