-
IHSG tutup memerah, turun 0,77 persen ke level 8.061
-
Pelemahan IHSG sejalan profit taking dan turunnya prospek ekonomi Indonesia
-
Saham transportasi melemah 1,83 persen, properti naik tertinggi 0,29 persen
Suara.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir meloyo pada Selasa, 30 September 2025. IHSG memerah ke level 8.061 atau turun 0,77 persen.
Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya mengungkapkan, saham-saham sektor transportasi dam logistik turut membuat IHSG melemah dengan turun, 1,83 persen. Sedangkan, saham-saham properti paling tinggi naiknya sebesar 0,29 persen.
"IHSG melemah sejalan dengan aksi profit taking dan turunnya prospek pertumbuhan perekonomian Indonesia oleh Asian Development Bank (ADB)," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas, seperti dikutip, Selasa (30/9/2025.
Sementara, Pilarmas Investindo melihat bursa saham Asia bergerak beragam seiring dengan aksi ambil untung para pelaku pasar. Di China, aksi ambil untung terjadi menjelang libur panjang Hari Nasional dan Festival Pertengahan Musim Gugur akan berlangsung pada 1–8 Oktober.
Sedangkan, PMI Manufaktur resmi NBS China naik menjadi 49,8 pada September 2025 dari 49,4 di bulan sebelumnya, melampaui perkiraan pasar sebesar 49,7.
Meski aktivitas pabrik masih mengalami kontraksi selama enam bulan berturut-turut, laju penurunannya menjadi yang paling lambat dalam periode tersebut, karena produsen mengantisipasi dukungan kebijakan tambahan dari pemerintah untuk mendorong permintaan domestik menjelang pleno Oktober, serta sinyal yang lebih jelas terkait kesepakatan dagang dengan AS.
Di Jepang, Bank of Japan memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga lanjutan masih dimungkinkan jika prospek aktivitas ekonomi dan harga terwujud, menurut ringkasan opini dari rapat bulan September.
Meskipun tarif AS, bahkan setelah dipangkas menjadi 15 persen, diperkirakan akan membebani pertumbuhan, ekonomi masih dipandang hanya akan mengalami moderasi sementara.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya AMMN, AMRT, UNVR, PGEO, KLBF. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya INDF, ANTM, MDKA, ARTO, GOTO.
Baca Juga: Target Harga Bisa Tembus Rp 4.700, Ini Kata Analis Soal Prospek Saham INCO
Sepanjang perdagangan hari ini* saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya OILS, ERTX, RMKO, ASLI, KAQI. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya CSMI, PSDN, TOSK, PEVE, COCO.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal