-
Harga emas di Pegadaian hari ini menunjukkan dinamika berbeda: Antam dan Galeri 24 naik signifikan (Galeri 24 naik tertinggi Rp16.000), sementara Emas UBS mengalami penurunan sebesar Rp13.000 per gram.
-
Harga emas per gram tertinggi dipegang oleh Antam (Rp2.335.000), diikuti UBS (Rp2.235.000), dan Galeri 24 (Rp2.225.000).
-
Nasabah retail atau konsumen akhir yang membeli/menjual emas di Pegadaian tidak dikenakan PPh Pasal 22, karena pungutan pajak 0,25% kini hanya berlaku pada supplier dan disetorkan oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Bulion berizin OJK.
Sebagai informasi, tarif PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 22 atas perdagangan emas berubah drastis dari 1,5% menjadi tarif tunggal 0,25%.
Pajak emas batangan merupakan PPh Pasal 22 yang kini hanya dipungut oleh LJK (Lembaga Jasa Keuangan) Bulion (yang telah berizin OJK) kepada supplier atau pemasok, bukan lagi oleh toko emas retail.
Dalam praktiknya, pemungutan pajak 0,25% ini dilakukan saat terjadi transaksi pembelian emas batangan di atas Rp10 juta dan disetorkan ke kas negara oleh LJK Bulion.
Tujuan PMK 52/2025 adalah menyesuaikan ketentuan mengenai pengecualian pemungutan PPh 22, yang meliputi: penjualan emas batangan ke LJK Bulion berizin OJK, penyerahan emas ke Bank Indonesia (BI), dan melalui pasar fisik emas digital.
Perlu ditegaskan kembali bahwa pemungutan PPh Pasal 22 ini TIDAK BERLAKU bagi nasabah retail atau konsumen akhir yang membeli atau menjual emas di LJK Bulion, termasuk di Pegadaian. Artinya, nasabah dapat bertransaksi jual maupun beli emas tanpa perlu khawatir dikenakan PPh Pasal 22.
Selain konsumen retail, beberapa transaksi yang dibebaskan dari pungutan PPh Pasal 22 0,25% meliputi: pembelian emas batangan oleh LJK Bulion yang nilainya kurang atau senilai Rp10 juta, Wajib Pajak (WP) yang memiliki Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh Pasal 22, BI saat membeli emas untuk cadangan devisa, UMKM yang memakai skema PPh Final, dan transaksi di pasar fisik emas digital yang terdaftar di Bursa Komoditi.
Layanan seperti Cicil Emas di Pegadaian, yang menawarkan kepemilikan emas 24 karat bersertifikat Galeri 24 melalui metode cicilan, juga tidak dikenakan pajak emas dan nilai cicilannya akan tetap meskipun harga emas mengalami kenaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah