Bisnis / Makro
Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:27 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Kamis (2/10/2025) mengatakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menggunakan data yang salah saat bicara soal subsidi LPG 3Kg. [Suara.com/Yaumal Adi Hutasuhut]
Baca 10 detik
  • Menteri ESDM Bahlil mengatakan bahwa data yang disampaikan oleh Menkeu Purbaya soal subsidi LPG 3Kg salah.
  • Bahlil menilai Purbaya masih harus menyesuaikan diri karena belum lama menjabat sebagai Menkeu.
  • "Pak Menteri Keuangan mungkin salah baca data," kata Menteri ESDM.

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut bahwa harga asli LPG 3 Kg sebesar 42.750 per tabung. Namun karena disubsidi pemerintah harganya menjadi Rp 12.750.

Bahlil mengatakan bahwa data yang disampaikan oleh Purbaya itu salah.

"Itu mungkin Menkeu-nya (Purbaya) salah baca data itu. Biasalah kalau, ya mungkin butuh penyesuaian," kata Bahlil di Gedung BPH Migas, Jakarta pada Kamis (2/10/2025).

Meski demikian Bahlil tak ingin terlalu merespons pernyataan Purbaya itu.

"Saya enggak boleh tanggapi sesuatu yang selalu ini ya. Jadi, saya kan udah banyak ngomong tentang LPG gitu ya," ujar Bahlil.

Menurut Bahlil, Purbaya masih membutuhkan penyesuaian. Sebagaimana diketahui, jabatan Menteri Keuangan menjadi jabatan baru bagi Purbaya, setelah Sri Mulyani sebelumnya dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Mungkin Menkeu-nya belum dikasih masukan oleh Dirjennya dengan baik atau oleh timnya. Jadi menyangkut juga subsidi tentang satu data itu juga masih dalam proses pematangan," kata Bahlil.

"BPS itu kan kerjasama dengan tim Kementerian ESDM. Jadi mungkin Pak Menteri Keuangan, mungkin belum baca data kali," sambungnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Purbaya membeberkan sejumlah harga asli bahan bakar sebelum disubsidi pemerintah.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!

Salah satunya LPG 3 Kg. Tabung gas hijau yang biasa dibeli masyarakat seharga Rp12.750 per tabung, ternyata harga aslinya adalah Rp42.750 per tabung.

Artinya pemerintah mensubsidi sebesar Rp30.000 per tabung atau menanggung 70 persen dari harga keekonomiannya. Untuk subsidi gas melon ini saja, APBN mengalokasikan dana sebesar Rp80,2 triliun pada tahun 2024 untuk 41,5 juta pelanggan.

Load More