Bisnis / Keuangan
Senin, 06 Oktober 2025 | 07:54 WIB
Ilustrasi emas. [Shutterstock]
Baca 10 detik
  • Harga emas, perak, dan tembaga mencetak rekor tertinggi.

  • Kenaikan dipicu ketegangan geopolitik dan ekspektasi kebijakan dovish AS.

  • Emas dipilih sebagai aset aman di tengah ketidakpastian global.

Suara.com - Harga komoditas emas terus mencatat rekor tertinggi.

Hal itu terjadi pada harga perak dan tembaga yang terus melesat di pasar global.

Mengutip Bloomberg, Senin (6/10/2025), harga emas naik 0,22 persen harian ke level 3.908,9 dolar AS per ons troi atau sekitar Rp 64 juta.

Angka ini kembali memecahkan rekor harga emas tertinggi sepanjang sejarah.

Adapun, harga perak juga menembus rekor baru setelah menguat 3,44 persen menjadi 47,96 dolar AS per ons troi.

Sedangkan, harga tembaga ikut terkerek 2,14 persen ke 10.715,5 dolar AS per ton.

Ilustrasi tembaga. [Pixabay]

Adapun, lonjakan harga logam dipicu kombinasi ketegangan geopolitik dan ekspektasi kebijakan moneter dovish di Amerika Serikat (AS).

Untuk itu, banyak yang memilih membeli emas untuk investasi jangka panjang.

Sedangkan untuk tembaga, kenaikan harga juga dipicu gangguan pasokan.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?

Antara lain kecelakaan di tambang Grasberg, Indonesia, serta penurunan produksi di Chili akibat gempa.

Sementara itu, pengamat pasar emas, Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga emas dunia akan ditransaksikan di level support 3.854,8 dolar AS per troy ons pada Senin (6/10/2025), dengan resisten di kisaran 3.916,5 dolar AS per troy ons.

"Sedangkan untuk satu minggu, harga emas dunia kemungkinan besar supportnya adalah di 3.823,9 dolar AS Kemudian resistennya adalah 3.955,1," dolar AS,"ungkapnya.

Dia pun memaparkan emas terus melonjak di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Beberapa waktu lalu, para menteri keuangan negara-negara G7 mengambil langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia dengan menargetkan negara terus meningkatkan pembelian minyak Rusia.

"Pemerintahan Trump juga memanggil jenderal-jenderal di gedung putih di Pentagon membahas untuk permasalahan kelanjutan perang di Eropa. ini yang membuat masyarakat kembali melindungi asetnya dengan logam mulia (emas) sebagai safe haven," jelas Ibrahim.

Load More