-
Proyek Emas Pani miliki sumber daya sekitar 7 juta ons emas
-
Produksi komersil emas Pani Merdeka ditargetkan kuartal I/2026
-
Pani berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar Asia Pasifik
Suara.com - Prospek saham PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) bakal cerah. Hal ini, setelah adanya proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang memiliki sumber daya sekitar 7 juta ons emas.
Rencananya, produksi emas secara komersil akan mulai dilakukan pada kuartal I/2026.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham EMAS hari ini di level Rp 3.360 per lembar saham atau naik 1,82 persen. Level itu naik drastis dibandingkan harga IPO yang sebesar Rp 2.880 per lembar saham.
Head of Research Kiwoom ekuritas Indonesia Liza Camelia menjelaskan, kni valuasi EMAS lebih bertumpu pada prospek masa depan Pani yang cadangannya hampir mencapai 7 juta oz.
"Dan berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik," ujarnya seperti dikutip, Jumat (26/9/2025).
Sekadar informasi, EMAS merupakan bagian dari PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), yang mengelola tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi dan tambang tembaga Wetar.
Proyek Pani tersebut dirancang berbiaya rendah dan berumur panjang dengan target produksi puncak sebesar 500.000 ons per tahun. Apalagi, mengacu pada prospektus yang dipublikasikan perseroan, total sumber daya emas 7 juta ons.
Liza melajutkan, Proyek Pani menargetkan kapasitas 145 ribu oz per tahun dengan cash cost sekitar USD 800 per oz dan AISC USD 990 peroz. Adaaun posisi saat ini adalah 115.000 oz per tahun, cash cost USD 1.017 pers oz, dan AISC USD 1.337 per oz.
Dengan asumsi faktor kapasitas 90 persen, produksi Pani 130.000 oz, maka total produksi emas MDKA yang menjadi induk EMAS pada tahun depan mencapai 235.000 oz.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melandai: Sinyal Beli atau Tahan Dulu?
Ia menambahkan, pendapatan segmen emas 2026 senilai USD 533 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu senilai USD 261 juta, dengan rata-rata cash cost diproyeksikan turun menjadi USD 950 per oz.
"EMAS tetap terkonsolidasi, sehingga setelah beroperasi akan tetap memberi kontribusi signifikan ke pendapatan MDKA," imbuhnya.
Berdasarkan laporan perseroan, penyelesaian Proyek Pani telah mencapai progres 67 persen hingga akhir Juni 2025. Manajemen menyampaikan bahwa seluruh rekayasa detail dan proses pengadaan sudah selesai. Saat ini, kontraktor telah melakukan pemasangan infrastruktur pengolahan dan kelistrikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember