- Sejumlah negara Eropa menjajaki kerja sama dengan Indonesia secara multilateral dan bilateral.
- Membidiki industri F&B dan energi terbarukan.
- Kesepakatan dagang Indonesia dan Uni Eropa akan berlaku mulai Januari 2027.
Suara.com - Sejumlah negara Eropa menyatakan minatnya untuk menjajaki kerja sama dengan Indonesia, setelah ditandatanganinya penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IEU-CEPA.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebut penjajakan itu dilakukan lewat multilateral seperti melalui Uni Eropa ataupun secara bilateral atau G2G.
"Sudah (ada) beberapa negara yang memang juga, karena pada saat kita bicara tentang IEU-CEPA, dari masing-masing artikelnya itu ada yang memang mereka disepakati hanya dengan secara komunal dari Uni Eropa-nya, mewakili anggotanya, tapi ada juga beberapa yang harus didirikan satu per satu," kata Nurul saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Meski belum dapat menjelaskan secara detail soal sektor yang dilirik dalam kerja sama dagang itu, Nurul memprediksi industri yang akan disasar adalah energi baru dan terbarukan atau EBT, serta food and beverage.
"Sektornya masih belum mereka disclose secara spesifik apa, tapi kalau saya boleh menduga, biasanya mereka ada di food and beverage. Kemudian mungkin sektor lainnya adalah yang mereka sangat tertarik itu di renewable energy (energi terbarukan)," jelasnya.
Perjanjian dagang IEU-CEPA awalnya dirundingkan pada Juli 2016. Substansi negosiasi dalam perjanjian ini resmi disepakati penandatanganan pada September 2025 di Bali.
Perjanjian dagang ini akan mulai berlaku secara penuh pada 1 Januari 2027. IEU-CEPA mencakup penghapusan tarif, peningkatan akses pasar untuk jasa, investasi, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta kerja sama di berbagai bidang ekonomi lainnya.
Berita Terkait
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Investasi DME Mandek? BKPM Akui Belum Ada Investor Serius Garap Hilirisasi Batu Bara
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Kejar Hilirisasi Logam Tanah Jarang, RI Lirik Teknologi Canggih China hingga Rusia
-
IEU-CEPA Resmi Ditandatangani September, 80 Persen Lebih Produk RI Bebas Tarif
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Perluas Akses Pasar UMKM
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Sosok Guinandra Jatikusumo: Investor Mentereng, Suami Putri Tanjung yang Dikabarkan Cerai
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Capai Rp 15.000 Triliun
-
Investasi DME Mandek? BKPM Akui Belum Ada Investor Serius Garap Hilirisasi Batu Bara
-
KADIN Soroti Peran Pindar dalam Menjangkau 132 Juta Penduduk Tanpa Akses Keuangan
-
Menkeu Purbaya Tuding TKD Jadi Ajang Penyelewengan, Para Gubernur Teriak: Bikin Repot!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya